EKBIS.CO, TERNATE -- Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku memastikan, stok bahan bakar minyak (BBM) aman terkait insiden tabrakan kapal pengangkut BBM di kapal SPOB Sinar Bintuni milik PT Teluk Sinar Bintuni wilayah perairan Sorong.
"Alhamdulillah berdasarkan laporan yang kita terima tidak terdapat korban jiwa dalam insiden ini, tapi tetap kami lakukan investigasi lebih lanjut untuk memastikan semuanya agar lebih jelas," kata Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku, Edi Mangun, dihubungi di Ternate, Rabu (16/8/2023).
Dia menyatakan, Kapal Perintis KM 03 yang menabrak Kapal SPOB Sinar Bintuni di Seget, Wilayah Perairan Sorong. Adapun insiden kecelakaan kapal pengangkut BBM ini terjadi pada Sabtu, 12 Agustus 2023 dan kasus yang terjadi pada pukul 02.30 WIT. Kapal itu tercatat membawa muatan BBM yang akan dipasok ke SPBU Kompak Teluk Bintuni.
"Sedianya akan dilakukan penyaluran ke SPBU Kompak Teluk Bintuni," kata Edi.
Sementara itu, Edi menegaskan tidak terdapat korban jiwa dalam insiden yang terjadi.
Selanjutnya, Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku melalui tim yang ada di lokasi kejadian sedang melakukan pengecekan apakah terdapat tumpahan minyak di sekitar lokasi. "Saat ini tim kami yang berada di lokasi kejadian sedang melakukan pengecekan apakah terdapat tumpahan minyak atau tidak, agar kami bisa melakukan tindakan selanjutnya jika benar terdapat tumpahan minyak di sekitar lokasi," ujar Edi.
Selanjutnya yang dilakukan Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku agar suplai BBM tetap berjalan dengan lancar adalah dengan menyiapkan kapal pengganti supply BBM ke SPBU Kompak di Teluk Bintuni. "Kami menyiapkan kapal pengganti untuk tetap menyalurkan BBM ke titik tujuan sehingga distribusi BBM tetap berjalan," ujar Edi.
Edi menambahkan, stok BBM untuk masyarakat dalam kondisi aman dengan rata-rata ketahanan stok bertahan hingga 12 hari ke depan. Pertamina juga menjamin kelancaran pendistribusian BBM kepada masyarakat di wilayah tersebut.
"Kami harapkan masyarakat untuk tetap tenang karena ketahanan stok masih dalam taraf aman, yaitu hingga 12 hari ke depan, jadi tidak perlu khawatir," kata Edi.
Edi menekankan perlunya mengutamakan dan menyerukan pentingnya aspek keselamatan dalam seluruh kegiatan operasional baik untuk kru kapal dan juga memastikan muatan BBM dalam kondisi aman.
"Di sini perlunya mengutamakan keselamatan dan pengamanan lebih lanjut terkait kondisi operasional ini agar penyaluran yang terjadi tetap berjalan dengan lancar dan dalam kondisi aman," katanya menegaskan.
Dia memastikan bahwa penyaluran yang dilakukan tetap berjalan hingga sampai ke titik penyaluran BBM.
"Kami sebagai garda terdepan dalam penyaluran BBM selalu berupaya optimal untuk memastikan bahwa penyaluran ini berjalan sampai dapat dinikmati oleh masyarakat khususnya yang ada di wilayah Papua-Maluku," ujarnya.
Saat ini Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku sedang berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk keperluan identifikasi secara keseluruhan.