Jumat 18 Aug 2023 09:54 WIB

IHSG Jelang Akhir Pekan Berpeluang Menguat Terbatas

Sentimen negatif ekonomi global masih akan mempengaruhi pasar akhir pekan ini.

Red: Fuji Pratiwi
Karyawan berjalan di dekat layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/6/2022).
Foto: ANTARA/Aprillio Akbar
Karyawan berjalan di dekat layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/6/2022).

EKBIS.CO, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (18/8/2023), berpeluang menguat terbatas di tengah beberapa sentimen dari tingkat global.

IHSG dibuka melemah 20,34 poin atau 0,29 persen ke posisi 6.880,20. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 4,35 poin atau 0,45 persen ke posisi 959,55.

Baca Juga

"Kami melihat, beberapa sentimen negatif perekonomian global masih akan terjadi dan mempengaruhi pasar akhir pekan ini. IHSG berpeluang menguat terbatas pada hari ini," sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta.

Dari dalam negeri, dalam Pidato Presiden Republik Indonesia Pengantar RAPBN 2024 dan Nota Keuangan, pemerintah mengajukan asumsi nilai tukar di angka Rp15.000 per dolar Amerika Serikat (AS) untuk tahun depan, atau jauh lebih kuat dibandingkan posisi rupiah saat ini.

Target pertumbuhan diajukan sebesar 5,2 persen, sedangkan asumsi inflasi diajukan sebesar 2,8 persen, atau lebih rendah dibandingkan inflasi periode Juli 2023 di angka 3,08 persen. Sementara itu, bursa saham AS di tutup melemah pada perdagangan Kamis (17/08), merespon kerugian beberapa saham kesehatan, serta kegelisahan pasar mengenai kenaikan suku bunga The Fed.

Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan penurunan klaim pengangguran pada pekan lalu, yang menandakan pasar tenaga kerja tetap ketat. Jumlah pekerja yang mengajukan klaim pengangguran pada pekan lalu sebanyak 239 ribu atau menurun 11 ribu dibandingkan pekan sebelumnya yang sebesar 250 ribu.

Mayoritas pelaku pasar berekspektasi bahwa The Fed akan mempertahankan suku bunga acuan pada September di level 5,25 sampai 5,50 persen. Dari Eropa, inflasi tahunan kawasan Euro diperkirakan menjadi 5,3 persen pada Juli 2023, turun dari 5,5 persen.

Di sisi lain, data inflasi Inggris secara bulanan, Indeks Harga Konsumen termasuk biaya perumahan penghuni pemilik (CPIH) naik 6,4 persen pada periode Juli 2023, dibandingkan 7,3 persen pada Juni 2023.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain Indeks Nikkei melemah 55,80 poin atau 0,18 persen ke 31.570,19, Indeks Hang Seng melemah 59,62 poin atau 0,33 persen ke 18.267,01, Indeks Shanghai menguat 7,30 poin atau 0,23 persen ke 3.171,04, dan indeks Straits Times melemah 18,63 poin atau 0,58 persen ke posisi 3.178,12.

 

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement