EKBIS.CO, BANDUNG -- Tahun politik semakin dekat, sejumlah nama tokoh politik yang akan berkompetisi semakin santer terdengar, salah satunya Erick Thohir. Berdasarkan survei yang dilakukan Surabaya Research Syndicate (SRS), Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu bahkan berada di posisi pertama sebagai kandidat untuk mendampingi calon presiden Prabowo Subianto di Pilpres 2024 mendatang.
Saat dikonfirmasi, Erick mengatakan, siapapun yang akan memperebutkan posisi RI 1 dan RI 2, mereka perlu memiliki kemampuan untuk memastikan keselarasan pertumbuhan dengan pemerataan ekonomi. Menurutnya, saat ini pertumbuhan ekonomi Indonesia tengah dalam kondisi yang baik, bahkan menjadi salah satu tertinggi di dunia. Namun, dia menyebut, pertumbuhan ini tidak akan berarti jika kesenjangan ekonomi masih terus tinggi.
"Kondisi ekonomi kita tumbuh, 5,17 persen salah satu tertinggi di dunia. Tapi kembali yang saya selalu ingatkan, jangan hanya ekonominya yang tumbuh tapi kesenjangan justru meningkat. Itu yang kita harus tekankan," ungkap Erick saat menghadiri GOR Saparua Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (19/8/2023).
"Jadi siapapun yang memimpin harus memastikan keberlanjutan pertumbuhan ekonomi harus merata dan dirasakan seluruh masyarakat Indonesia," ujarnya.
Selama masa jabatannya sebagai Menteri BUMN belum berakhir, dia akan memastikan dan menjaga kemerataan ekonomi terutama di desa-desa. Dia menyebut, saat ini nasabah PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Mekar di desa-desa terus menunjukkan peningkatan, begitu juga pengajua kredit usaha rakyat yang dikelola Himbara.
"Saya juga sebagai menteri BUMN tentu akan menjaga kemerataan itu termasuk melalui program di desa-desa PNM Mekar, pinjaman ibu-ibu. Yang awalnya hanya melayani 6 juta orang sekarang sudah 14,7 juta orang. Apalagi kredit usaha rakyat yang dikelola Bank Himbara sudah mencapai 92 persen atau Rp 100 triliun lebih," kata Erick menjelaskan.
ET menegaskan, pertumbuhan ekonomi di level menengah dan kecil tak kalah pentingnya dengan pertumbuhan ekonomi di level besar. Dia bahkan menekankan, pemastian pemerataan pertumbuhan ekonomi di seluruh level masyarakat harus menjadi program kerja wajib bagi siapapun pemimpin Indonesia ke depannya.
"Ini hal yang saya rasa harus terus kita dorong, karena tidak mungkin pertumbuhan ekonomi hanya yang besar saja, tapi menengah dan kecil juga harus juga tumbuh," kata Erick.
"Jadi menurut saya, siapapun yang memimpin, ayo jaga pertumbuhan ekonomi jaga pemerataan ekonomi," kata dia.