Rabu 23 Aug 2023 06:32 WIB

Emas Naik karena Imbal Hasil Obligasi Pemerintah AS Melemah

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember terdongkrak 3 dolar AS.

Red: Friska Yolandha
Emas batangan (ilustrasi). Harga emas kembali menguat pada akhir perdagangan Selasa (22/8/2023), mencatat kenaikan sesi ketiga berturut-turut, dan kenaikan harian terpanjang sejak pertengahan Juli.
Foto:

Emas juga mendapat dukungan setelah National Association of Realtors (NAR) melaporkan pada Selasa (22/8/2023) bahwa penjualan rumah yang dimiliki sebelumnya turun 2,2 persen pada Juli ke tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman sebesar 4,07 juta unit, tingkat terendah sejak Januari, dari 4,16 juta unit yang tidak direvisi pada Juni.

Berbicara pada Selasa (22/8/2023) di sebuah acara yang diselenggarakan oleh Kamar Dagang Danville Pittsylvania County di Danville, Virginia, Presiden Fed Richmond, Tom Barkin mengulangi pidatonya yang diberikan pada 3 Agustus dan 8 Agustus, dengan mengatakan pelonggaran inflasi yang lebih besar dari perkiraan pada Juni mungkin akan terjadi. Ini menjadi indikasi bahwa perekonomian AS dapat mengalami "soft landing", yaitu kembalinya stabilitas harga tanpa terjadinya resesi yang merusak.

Federal Reserve bisa kehilangan kredibilitas jika mempertimbangkan untuk mengubah target inflasi 2,0 persen sebelum mencapai tujuan tersebut, kata Barkin.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman September naik 11,00 sen atau 0,47 persen, menjadi ditutup pada 23,45 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober terangkat 12,00 dolar AS atau 1,31 persen, menjadi menetap pada 925,50 dolar AS per ounce.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement