EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Bank Jago Tbk berkomitmen mendukung pengembangan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah. Terbaru, bank ini menggelar program edukasi literasi keuangan kepada platform yang bergerak bidang industri perikanan.
Direktur Bank Jago Sonny Christian Joseph mengatakan program ini sekaligus mendukung program pemerintah dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait inklusi keuangan dan penguatan sektor agribisnis. Lewat program tersebut, Bank Jago bertujuan untuk meningkatkan pemahaman pelaku usaha sektor perikanan dalam mengelola keuangan, menghitung kebutuhan modal kerja, dan memitigasi risiko yang timbul sehingga dapat mempertahankan keberlanjutan bisnis.
“Lewat pelatihan tersebut, Bank Jago membantu menjawab tantangan pelaku usaha tambak. Jadi mereka belajar cara membangun usaha berkelanjutan dengan memahami cara mengelola keuangan, menghitung kebutuhan modal kerja, dan memitigasi risiko yang timbul dalam pengembangan usahanya,” ujarnya dalam keterangan tulis, Kamis (24/8/2023).
Menurut Joseph, pelatihan diberikan kepada ekosistem eFishery, sebuah aquaculture intelligence company yang mewadahi petambak, menyediakan sarana produksi, dan pemasaran hasil panen. Adapun program yang dijalankan mengusung tema memperkuat pemahaman keuangan untuk membangun bisnis berkelanjutan.
“Pelatihan meliputi pengelolaan keuangan dasar, seperti membuat neraca keuangan, mengelola arus kas, analisis modal kerja, perhitungan harga dan profit, prinsip dasar kredit, hingga pengelolaan portofolio usaha. Melalui pelatihan itu, para pengusaha juga bisa mengukur dan memantau kinerja portofolio keuangan mereka,” ucapnya.
Dia menyebut Bank Jago sudah sejak awal menyediakan produk dan layanan perbankan yang berfokus pada kehidupan nasabah. Menurutnya, kolaborasi bersama pelaku ekosistem merupakan upaya Bank Jago untuk memberikan nilai tambah sebanyak-banyaknya kepada para mitra dan nasabahnya.
Bank Jago melakukan penyaluran kredit dan pembiayaan syariah melalui kolaborasi dengan berbagai mitra seperti ekosistem dan platform digital, perusahaan pembiayaan, dan lembaga keuangan lainnya. Melalui strategi tersebut, Bank Jago menyalurkan kredit dan pembiayaan syariah sebesar Rp 11,2 triliun per Juni 2023 atau tumbuh 54 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Pertumbuhan penyaluran kredit disertai dengan kualitas aset yang terjaga baik. Rasio kredit bermasalah atau non-performing loan secara gross berada level 1,2 persen atau di bawah rata-rata industri perbankan sebesar 2,5 persen.