Rabu 06 Sep 2023 10:24 WIB

IHSG Menguat di Tengah Pergerakan Variatif Bursa Asia

Sebagian besar bursa di kawasan regional Asia Pasifik terkoreksi.

Red: Lida Puspaningtyas
Foto multiole eksposure pengunjung mengamati data saham melalui aplikasi IDX Mobile  di dekat layar yang menampilkan indeks harga saham gabungan (IHSG) di kantor PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Kamis (24/8/2023). IHSG ditutup melemah 0,32% ke 6899,39 pada akhir perdagangan. IHSG sempat mencapai posisi tertinggi di 6.937,64 dan terendah di 6.898,38 sepanjang sesi. Sebanyak 219 saham ditutup di zona hijau, 308 saham melemah, dan 215 saham lainnya ditutup di posisi yang sama.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Foto multiole eksposure pengunjung mengamati data saham melalui aplikasi IDX Mobile di dekat layar yang menampilkan indeks harga saham gabungan (IHSG) di kantor PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Kamis (24/8/2023). IHSG ditutup melemah 0,32% ke 6899,39 pada akhir perdagangan. IHSG sempat mencapai posisi tertinggi di 6.937,64 dan terendah di 6.898,38 sepanjang sesi. Sebanyak 219 saham ditutup di zona hijau, 308 saham melemah, dan 215 saham lainnya ditutup di posisi yang sama.

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu pagi bergerak menguat di tengah pergerakan variatif bursa saham kawasan Asia.

IHSG dibuka menguat 8,39 poin atau 0,12 persen ke posisi 7.000,10. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 0,55 poin atau 0,06 persen ke posisi 969,22.

“IHSG masih akan mencoba untuk break di atas level 7.000 hari ini. Seiring optimisme meningkatnya likuiditas jelang Pemilu 2024. Level support berada 6.950- 6.970 dan resistance 7.020- 7.050,” kata Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman, di Jakarta, Rabu (6/9/2023).

Selasa (5/9/2023) kemarin, sebagian besar bursa di kawasan regional Asia Pasifik terkoreksi, dengan penurunan terdalam dicatat oleh indeks Hang Seng (Hong Kong), begitu juga dengan indeks Shanghai (China) yang turun cukup signifikan.

Sementara itu, Reserve Bank of Australia mempertahankan suku bunga di level 4,1 persen, atau sesuai perkiraan. Korea Selatan mengumumkan inflasi sebesar 3,4 persen year on year (yoy) pada Agustus 2023, atau di atas perkiraan, yang mana hari ini Australia akan mengumumkan pertumbuhan ekonomi kuartal II 2023.

Dari Amerika Serikat (AS), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah 0,56 persen pada perdagangan Selasa (5/9) kemarin, begitu juga dengan S&P 500 yang turun 0,42 persen, dan indeks Nasdaq turut terkoreksi 0,08 persen.

Harga minyak dunia naik, setelah Saudi Arabia dan Rusia memperpanjang pemotongan pasokan sukarela.

Kenaikan harga minyak memberikan tekanan terhadap saham-saham maskapai penerbangan dan kapal pesiar, seperti saham American Airlines, United Airlines, Delta Air Lines, dan Carnival masing- masing turun lebih dari 2 persen.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei menguat 108,50 poin atau 0,33 persen ke 33.145,30, indeks Hang Seng melemah 158,47 poin atau 0,86 persen ke 18.298,43, dan indeks Shanghai melemah 12,88 poin atau 0,41 persen ke 3.141,49, dan indeks Straits Times menguat 6,18 poin atau 0,19 persen ke 3.233,01.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement