EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk melalui BNI Xpora berkolaborasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Alger menyelenggarakan pameran 'Batik in Algiers 2023'. UMKM binaan BNI Xpora yang tampil pada pameran tersebut adalah Gayatri Wear dan Batik Maskas yang mempertunjukkan karya baju muslim dan batik melalui peragaan busana oleh model-model Aljazair.
Selain batik, produk UMKM BNI Xpora lainnya yang dipamerkan antara lain aksesoris etnik Indonesia oleh Borneo Queen dan pakaian muslim wanita. Pengunjung juga dapat berpartisipasi pada beberapa aktivitas booth, di antaranya aksi uji coba Virtual Reality (VR) dan photobooth.
Duta Besar RI untuk Aljazair Chalief Akbar mengapresiasi dukungan BNI dalam acara pameran batik tersebut. Terlebih, kegiatan pameran ini menjadi ajang promosi serta upaya diplomasi budaya Indonesia di Alger. Dengan mewakili Indonesia di Aljazair, dia ingin lebih banyak pihak mengharumkan nama Indonesia melalui kegiatan promosi ekonomi kreatif dan budaya.
"Kami sangat menghargai atas dukungan penuh BNI melalui BNI Xpora untuk mendukung kegiatan ini. Kami harap bentuk kolaborasi seperti ini dapat terus terlaksana dengan sehingga kita dapat saling menyatukan kekuatan guna mencapai tujuan bersama," katanya, dalam keterangan tertulis, Senin (11/9/2023).
Melalui kegiatan yang mengundang UMKM binaan BNI Xpora, Chalief juga berharap Batik dan produk UMKM Indonesia lainnya dapat semakin memberikan kontribusi pada perekonomian nasional dan dapat menjawab tantangan pasar global. "Sudah menjadi tugas utama perwakilan RI di luar negeri untuk mendukung usaha pemerintah untuk menaikkan citra dan memajukan batik Indonesia di luar negeri, terutama di Aljazair," imbuhnya.
Dia menjelaskan pameran ini masih dalam semarak Kemerdekaan ke-78 Indonesia. KBRI Alger berupaya proaktif menyelenggarakan kegiatan Batik in Algiers yang menjadi ajang untum promosi ekonomi kreatif dan budaya Indonesia di Aljazair.
Dia berharap acara ini dapat meningkatkan citra baik Indonesia di Aljazair dan juga citra batik itu sendiri yang telah mendapatkan pengakuan internasional dari UNESCO sebagai Intangible Heritage of Humanity sejak 2009.
"Dengan motif yang beraneka ragam, batik Indonesia kini tidak lagi dilihat sebagai pakaian adat atau pakaian yang bersifat formal, tua dan kaku, melainkan dapat digemari oleh kalangan anak muda hingga dewasa dan telah go global," katanya.