EKBIS.CO, JAKARTA -- Wakil Direktur Utama PT Hutama Karya, Aloysius Kiik Ro, menyebutkan bahwa sepanjang 928 kilometer (km) dari target 2.775 km Jalan Tol Trans Sumatra telah selesai dibangun.
"Sekarang targetnya adalah 2.775 km. Kalau ini jadi, maka pada 2025, dalam hal jalan tol, kita akan jauh lebih panjang dari jalan tol yang dimiliki oleh Jasa Marga, di mana sekarang kita sudah mencapai 928 km jalan tol beroperasi," kata Aloysius dalam acara Sewindu PSN di Jakarta, kemarin.
Jalan Tol Trans Sumatra tahap I ditargetkan selesai pada bulan Juni 2024. Aloysius menjelaskan, dari 41 Proyek Strategis Nasional (PSN) yang tengah digarap Hutama Karya, 17 PSN yang berlokasi di Sumatera merupakan proyek pengembangan Jalan Tol.
Pengembangan jalan tol tersebut saat ini dinilai sangat masif serta memberikan dampak ekonomi terhadap masyarakat sekitar. "Dari 17 yang di Sumatra itu semuanya adalah pengembangan jalan tol, dan itu masif sangat cepat dan sangat menyerap capital labour ataupun capital intensif, mungkin salah satu yang paling besar di Indonesia dalam sejarah pembangunan jalan tol saat ini," ujarnya.
Namun, dalam proses pengerjaannya, Aloysius menyampaikan pembangunan Trans Sumatra masih banyak menemui beberapa tantangan. Tantangan pertama, yakni kurang matangnya perencanaan yang berujung pada pembengkakan biaya konstruksi (cost overrun).
Kedua, kondisi tanah di Pulau Sumatra yang didominasi oleh rawa-rawa. Kondisi tanah tersebut mengakibatkan tantangan secara teknis dalam proses konstruksi, terutama dalam pembangunan jalur menuju Palembang.
Kemudian yang ketiga, Aloysius mengatakan tantangan lain terdapat dalam hal pendanaan mengingat total pendanaan PSN Jalan Tol Trans Sumatra yang sangat besar. "Kalau anda lihat 2.700 km itu hitungannya sekitar Rp 530 triliun total investasi yang dibutuhkan, di mana pemerintah juga mempunyai prioritas di sektor lain," kata Aloysius.
Adapun Jalan Tol Trans Sumatra secara total sepanjang 2.775 km. Daftar tol yang telah beroperasi saat ini yaitu Medan-Binjai, Pekanbaru-Dumai, Palembang-Indralaya, TB Besar-Kayu Agung, Bakauheni-TB Besar, TB Penanjung-Bengkulu. Kemudian yang sedang dalam proses konstruksi, yaitu mencakup Binjai-Langsa sepanjang 58 km, konstruksinya mencapai 80 persen, Sigli-Banda Aceh sepanjang 74 km dengan perkembangan 83 persen, Tol Kisaran-Indrapura konstruksi 90 persen.
Kuala Tanjung-TB Tinggi Siantar 93 km konstruksi 87 persen, Pekanbaru-Koto Kampar 64 km dengan perkembangan 87 persen, Sicincin-Padang 37 km progres 35 persen, dan SP Indralaya Enim 65 km konstruksi 100 persen.