EKBIS.CO, JAKARTA -- Perusahaan penyedia solusi pusat data EdgeConneX turut mendukung peningkatan ekonomi digital di Indonesia melalui pembangunan pusat data (data center) dengan nilai investasi sebesar 403,8 juta dolar AS.
Chief Executive Officer and Co-Founder of EdgeConneX, Randy Brouckman, menyampaikan, perluasan kapasitas pusat data yang signifikan sangat diperlukan untuk mendukung ekonomi digital Indonesia. "Sebagai kota besar di Indonesia, Jakarta merupakan pintu gerbang penting di Asia Tenggara untuk kegiatan komersial, perdagangan, dan teknologi," kata Randy saat peresmian Data Center EdgeConneX di Cikarang, Jawa Barat, kemarin.
Ia mengatakan, pendanaan terbaru ini akan mendukung pertumbuhan kampus pusat data hyperscale mencapai 120MW di Jakarta. Menurut dia, Jakarta merupakan pasar dengan tingkat pertumbuhan tinggi dan memiliki peluang yang signifikan bagi perusahaan-perusahaan cloud raksasa untuk mempercepat akses ke layanan cloud, pengiriman konten, dan layanan konektivitas mereka.
Ia juga memastikan layanan pusat data memiliki jaringan fiber yang luas, kepadatan daya, interkonektivitas dengan latensi rendah, dan opsi peering global.
Selain itu, perusahaan juga akan mengembangkan dan mengoperasikan platform pusat data yang digerakkan oleh 100 persen energi terbarukan.
"Kami tidak dapat mewujudkan visi kami untuk menjadi operator pusat data terkemuka di Indonesia tanpa kemampuan, hubungan lokal, dan keahlian pasar yang dimiliki para mitra kami," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan bahwa fasilitas canggih seperti yang dikembangkan oleh EdgeConneX sangat penting dalam menarik dan mendorong konektivitas, komputasi awan, kecerdasan buatan (AI), dan aplikasi TI penting lainnya dari perusahaan-perusahaan terkemuka.
"Dengan terus mendorong ekosistem teknologi mutakhir, ekonomi Indonesia akan terus berkembang pesat. Yang terpenting, kemajuan ini akan dicapai dengan komitmen yang kuat terhadap keberlanjutan, memastikan masa depan yang lebih hijau dan tangguh," katanya.
Luhut mengungkapkan, Indonesia memiliki agenda ke depan di bidang industrialisasi, dekarbonisasi, pendidikan yang terjangkau dan berkualitas tinggi, pemerataan ekonomi, digitalisasi, dan infrastruktur.
Ia menyebut, peranan teknologi digital juga menjadi salah satu sumber pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa depan.
Sejalan dengan hal itu, kebutuhan pusat data juga turut meningkat seiring waktu sehingga perlu disiapkan secara baik.
"Distribusi ekonomi, keuangan, birokrasi, hingga edukasi. Semuanya yang kita lakukan di sektor digital membutuhkan data center," ujarnya.