EKBIS.CO, JAKARTA -- Para pemangku kepentingan sektor minyak dan gas (minyak dan gas) dalam negeri menargetkan pencapaian produksi minyak 1 juta barel per hari dan 12 miliar kubik kaki gas pada 2030.
Karena itu, pekan ini digelar acara Forum Leadership Hulu Migas 2023 ‘Lead to Win’ dengan tema Human Resource Challenges to Realize The Oil Production Target of 1 Million Barrels of Oil Per Day yang berlangsung di Yogyakarta, 11-12 September 2023. Tujuan acara ini adalah untuk membahas bagaimana target tersebut tercapai.
Wakil Kepala SKK Migas Nanang Abdul Manaf dalam sambutannya menjelaskan, “Melalui forum yang diisi oleh para pembicara nasional dan internasional dengan expertise di bidang leadership, corporate culture, komunikasi, dan inovasi ini diharapkan akan me-refresh kembali mindset dan cara pandang akan tujuan besar di depan kita yakni, pencapaian target produksi minyak 1 juta barel per hari dan gas 12 miliar kaki kubik per hari di tahun 2030,” ujar Nanang.
Adapun pembicara internasional dalam forum ini yakni David M.R. Covey, global expert terkemuka dalam bidang Leadership Development yang telah menulis buku terkenal Trap Tales: Outsmarting the 7 Hidden Obstacles to Success. Melalui materinya, yang berjudul Trapologist at Work: How to Outsmarting the 7 Modern Day Traps, Covey menyampaikan berbagai penyebab masalah yang menghalangi orang dalam mencapai tujuannya di pekerjaan serta strategi untuk mengatasinya.
Untuk mengatasi The Busyness Trap orang harus menetapkan fokus prioritas utama dalam karir dan kehidupan. Lalu demi mengatasi The Procrastination Trap caranya dengan terus mempertahankan relevansi diri dengan berbagai pembaruan yang ada.
Selanjutnya masalah ketiga The Ego Trap, dapat diatasi dengan terus belajar, mencoba dan mengulang kembali lebih baik dari setiap kegagalan yang dihadapi. Lalu untuk mengatasi The Trigger Trap caranya dengan menciptakan strategi demi memperluas perspektif diri sendiri sehingga tidak mudah terpicu oleh aksi orang lain.
Adapun perangkat kelima The Silo Trap dapat diatasi dengan menciptakan visi bersama dari setiap orang di organisasi sehingga mereka akan bergerak bersama alih-alih berjalan sendiri.
Sementara mengatasi The Settling Trap caranya dengan melakukan pekerjaan yang mencakup empat dimensi kesuksesan dalam karir yakni dari sisi finansial, gagasan, passion, serta memiliki makna yang penting bagi diri kita dan orang lain.
Kemudian, untuk mengatasi perangkap terakhir The Myopia Trap caranya dengan meningkatkan value diri melampaui posisi strukturalnya sehingga kita menjadi kontributor utama kesuksesan di dalam organisasi. “Dengan memahami perangkap penghambat pekerjaan tersebut serta strategi mengatasinya diharapkan setiap orang mampu mengubah arah hidupnya menjadi lebih baik di setiap fase kehidupan atau karir mereka,” ujar Covey.
Selain David M.R. Covey pembicara lainnya mencakup Andrew Tani, CEO AndrewTani & Co yang dikenal sebagai perintis pelatihan corporate culture di Indonesia, dan Ika Sastrosoebroto CEO Prominent PR yang dikenal sebagai pakar komunikasi dengan pengalaman selama puluhan tahun menangani klien dari berbagai sector pemerintah, BUMN, hingga swasta dalam dan luar negeri.
Lalu Indrawan Nugroho, CEO Corporate Innovation Asia (CIAS) yang merupakan konsultan inovasi sekaligus Youtuber terkenal yang kerap membahas kasus persaingan dan inovasi bisnis di channel Youtubenya serta telah membantu puluhan perusahaan melahirkan berbagai inovasi bisnis unggulan.
Serta Apung Sumengkar, Cofounder dan Managing Director Sajid Consulting yang merupakan pakar manajemen turnaround yang telah membantu banyak perusahaan membalikkan kesulitan mereka menjadi keunggulan.
Mengakhiri sambutannya, Nanang Abdul Manaf berharap setelah berlangsungnya Forum Leadership Hulu Migas 2023 para peserta akan mendapat insight agar dapat dijadikan pelajaran, masukan dan bahkan inovasi yang dapat dibagikan ke masing-masing perusahaan.
“Dengan diskusi yang komprehensif dan interaktif sehingga menambah inspirasi dalam menjalankan bisnis demi tercapainya tercapainya 1 juta BOPD dan 12 miliar kaki kubik gas per hari di 2030,” ujar Nanang.