EKBIS.CO, KUAA LUMPUR -- Sektor pariwisata di Malaysia menyumbang sebanyak 14 persen terhadap Produk Domestik Bruto negara tersebut pada 2022, menurut Departemen Statistik Malaysia (DOSM). Menurut laporan terbaru DOSM yang diakses di Kuala Lumpur, Kamis (21/9/2023), belanja sektor pariwisata negara tersebut mencapai 92,7 miliar ringgit (sekitar Rp 304,01 triliun) pada 2022, yang disumbang dari belanja pariwisata domestik 59,2 miliar ringgit (sekitar Rp 194,1 triliun) dan internasional 33,4 miliar ringgit (sekitar Rp 109,5 triliun).
Kepala Statistik Malaysia, Mohd Uzir Mahidin, mengatakan nilai tambah bruto industri pariwisata Malaysia pada 2022 tercatat mencapai angka 251,5 miliar ringgit (sekitar Rp 824,81 triliun), atau memberikan kontribusi sebesar 14 persen terhadap perekonomian negara tersebut. Sedangkan kontribusi sektor industri pariwisata Malaysia pada 2021 atau tahun sebelumnya adalah 12,8 persen.
Sementara itu, produk domestik bruto pariwisata langsung tercatat 47,9 miliar ringgit (sekitar Rp 157,09 triliun) dibandingkan 11,6 miliar ringgit (sekitar Rp 38,1 triliun) pada tahun 2021.
Kinerja menggembirakan itu, menurut laporan tersebut, menyusul dibukanya kembali perbatasan negara untuk wisatawan internasional pada 1 April 2022 dan penghapusan persyaratan karantina dan kompetisi COVID-19 ketika tiba di Malaysia mulai 1 Agustus 2022.
Pengeluaran pariwisata dari pariwisata inbound (internasional) juga meningkat secara signifikan dengan peningkatan sebesar 33,4 miliar ringgit atau sekitar Rp 109,5 triliun dibandingkan tahun sebelumnya.
Ia mengatakan, kinerja industri pariwisata Malaysia didorong oleh kembali meningkatnya belanja pariwisata dalam negeri senilai 59,2 miliar ringgit, pulih dengan peningkatan 239,3 persen (sekitar Rp194,1 triliun) dibandingkan tahun sebelumnya. Pariwisata domestik menyumbang 63,9 persen terhadap total konsumsi pariwisata internal yang mencakup pengeluaran dari pariwisata inbound dan domestik.
Sebaliknya, pembukaan kembali perbatasan internasional berdampak signifikan terhadap perjalanan ke luar negeri, dengan pengeluaran sebesar 22,5 miliar ringgit (sekitar Rp 73,79 triliun) pada 2022, meningkat 114,6 persen dibandingkan dengan 10,5 miliar ringgit atau sekitar Rp 34,43 triliun pada 2021.
Selain itu, industri pariwisata di Malaysia menyumbang 23,4 persen dari total lapangan kerja dengan 3,61 juta orang bekerja pada 2022. Ini mencerminkan peningkatan sebesar 2,5 persen dari tahun sebelumnya.