Rabu 27 Sep 2023 00:06 WIB

Pemerintah China Kecewa Cara Uni Eropa Menghambat Mobil Listrik China

Uni Eropa berencana melindungi produsen Eropa dari banjir mobil listrik China.

Red: Firkah fansuri
Model mobil NIO ET7 dipresentasikan di NIO House, ruang pamer produsen kendaraan listrik pintar premium China NIO Inc  di Berlin, Jerman 17 Agustus 2023.
Foto: Reuters
Model mobil NIO ET7 dipresentasikan di NIO House, ruang pamer produsen kendaraan listrik pintar premium China NIO Inc  di Berlin, Jerman 17 Agustus 2023.

EKBIS.CO, BEIJING — Menteri Perdagangan China Wang Wentao menyatakan sangat puas terkait pertemuan akhir pekan dengan kepala perdagangan Uni Eropa. Karena Uni Eropa akan melakukan penyelidikan antisubsidi atas kendaraan listrik China (EV).

Komisaris Perdagangan Uni Eropa Valdis Dombrovskis melakukan kunjungan empat hari ke China yang merupakan negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia. Kunjungan itu untuk menegaskan pesan dari Uni Eropa yang beranggotakan 27 negara bahwa meskipun mereka tidak berusaha untuk “memisahkan” China, terdapat sejumlah kekhawatiran mengenai masalah perdagangan, termasuk prevalensi subsidi pemerintah.

Baca Juga

“Wang Wentao menyatakan keprihatinan serius dan ketidakpuasan yang kuat bahwa UE akan menerapkan tarif bea masuk terhadap kendaraan listrik Tiongkok,” kata pernyataan dari Kementerian Perdagangan, Selasa (26/9/2023).

“Langkah balasan yang diusulkan oleh pihak UE adalah tindakan proteksionis yang akan memengaruhi kerja sama hijau China-UE dan stabilitas industri otomotif global,” ujar pernyataan tersebut.

Komisi Eropa baru-baru ini menyatakan bahwa mereka akan menyelidiki apakah akan mengenakan tarif untuk melindungi produsen Eropa dari “banjir” impor kendaraan listrik (EV) yang lebih murah dari China yang menurut Uni Eropa mendapat manfaat dari subsidi negara.

Menurut data bea cukai Tiongkok, defisit perdagangan UE dengan China melebar menjadi 276,6 miliar dolar AS pada tahun 2022 dari 208,4 miliar dolar AS pada tahun sebelumnya.

sumber : Reuters
Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement