EKBIS.CO, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan mengalami koreksi pada perdagangan Rabu (11/10/2023). Kemarin, IHSG ditutup naik 0,45 persen namun disertai dengan jual bersih asing atau net sell Rp 266 miliar.
"Hari ini IHSG berpotensi melemah terbatas mendekati pengumuman inflasi Amerika Serikat (AS). Level support berada di 6.850-6.870 dan level resistance berada di 6.940-6.960," kata Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman.
Dari AS, bursa utama Wall Street mencatatkan kenaikan semalam. Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 0,40 persen, begitu juga dengan S&P 500 yang naik 0,52 persen, sementara Nasdaq menguat 0,58 persen.
Imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun turun hampir 13 basis poin menjadi sekitar 4,65 persen. Dari Asia, bursa regional membukukan penguatan kemarin. Nikkei naik tajam 2,43 persen, dan S&P/ASX 200 menguat 1,01 persen. Di sisi lain bursa China dan Kospi mengalami koreksi.
Penjualan ritel Indonesia untuk Agustus 2023 mencapai 1,1 persen YoY. Jepang melaporkan current account surplus sebesar 2,28 triliun yen pada Agustus 2023. Hari ini Taiwan akan melaporkan neraca perdagangan September 2023. Sedangkan rupiah berada di posisi Rp 15.729 per dolar AS.
Berikut saham pilihan BNI Sekuritas untuk ditransaksikan hari ini
1. CUAN: Buy if Break 2.850
Resistance di 2.900-3.000.
Support di 2.800, cutloss jika break di bawah 2.740.
2. MYOR: Buy on Weakness
Support di 2.620, cutloss jika break di bawah 2.590.
Jika tidak break di bawah 2.590, potensi naik ke 2.670-2.700 short term.
3. ISAT: Spec Buy
Support di 10.450, cutloss jika break di bawah 10.350.
Jika tidak break di bawah 10.450, potensi naik ke 10.600-10.700 short term.
4. WIFI: Spec Buy
Support di 178, cutloss jika break di bawah 174.
Jika tidak break di bawah 174, potensi naik ke 182-187 short term.
5. CTRA: Spec Buy
Support di 1.010, cutloss jika break di bawah 995.
Jika tidak break di bawah 1.010, potensi naik ke 1.030-1.060 short term.
6. EXCL: Spec Buy
Support di 2.360, cutloss jika break di bawah 2.300.
Jika tidak break di bawah 2.360, potensi naik ke 2.440-2.500 short term.