EKBIS.CO, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Segara Research Institute Piter Abdullah Redjalam mengatakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) merupakan mesin penggerak ekonomi Indonesia. Piter menyampaikan BUMN memikul peran besar dalam perekonomian nasional dengan tujuan menggerakkan ekonomi nasional dan memberikan tambahan pendapatan bagi negara.
"Ini memposisikan BUMN Indonesia unik, berbeda dengan BUMN negara lain yang tujuannya mencari keuntungan saja, tapi kalau di sini, berkontribusi juga menggerakkan ekonomi," ujar Piter dalam webinar bertajuk "Motor Penggerak Ekonomi Nasional" yang diselenggarakan Republika di Jakarta, Rabu (11/10/2023).
Piter menyampaikan BUMN mendapat amanah sebagai agen pembangunan dan penggerak pertumbuhan ekonomi di Indonesia. BUMN juga memiliki kontribusi besar dalam sektor vital seperti energi, infrastruktur, telekomunikasi, transportasi, perbankan, dan lainnya.
"BUMN representasi kehadiran negara dalam mengelola sektor vital yang menjadi kekayaan negara," ucap Piter.
Piter melanjutkan kontribusi besar BUMN dalam menciptakan lapangan kerja dan merintis bidang usaha yang tidak bisa dimasuki swasta. Piter mencontohkan peran besar BUMN karya dalam membangun infrastruktur meski konsekuensinya membuat kondisi perusahaan yang mengalami kesulitan.
"Jalan tol sebelum BUMN karya masuk, pembangunan terhambat dan sulit dilaksanakan. Sebagian besar diambil alih BUMN karya dan bisa selesai. BUMN karya mengalami sulit keuangan karena menjalankan tugas pemerintah sebagai agen pembangunan dan merintis yang swasta tidak bisa," ucap Piter.
Piter pun mengapresiasi kegigihan BUMN, termasuk BRI dalam membina dan mengembangkan usaha mikro kecil. Piter menyebut BUMN dan UMKM merupakan tulang punggung ekonomi Indonesia.
"Semua BUMN saat ini punya program yang membantu UMKM, apakah melalui CSR atau TJSL, itu sangat baik," ujar Piter.
Dengan posisinya yang unik, Piter mengatakan Indonesia beruntung memiliki BUMN yang menjadi kekuatan dalam melewati pandemi. Pemerintah lewat BUMN memberikan banyak stimulus untuk menjaga ekonomi selama pandemi. "Hasilnya, ekonomi kita bertahan dan kita bisa pulih lebih cepat. Itu tidak terjadi di banyak negara lain karena ekonomi mereka sudah terlanjur terpuruk," kata Piter.