Jumat 13 Oct 2023 09:49 WIB

125 UMK Sorong Binaan PNM Terima NIB dari Kemeninves

Hingga Agustus 2023, 608.825 nasabah PNM telah memiliki NIB.

Red: Gita Amanda
Acara Pemberian NIB Pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK) Perseorangan yang dilaksanakan di Sorong, Papua Barat Daya, pada Rabu (11/10/2023).
Foto: PNM
Acara Pemberian NIB Pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK) Perseorangan yang dilaksanakan di Sorong, Papua Barat Daya, pada Rabu (11/10/2023).

EKBIS.CO, SORONG -- Sebanyak 125 Pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK) binaan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) terima Nomor Induk Berusaha (NIB) langsung dari Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada acara Pemberian NIB Pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK) Perseorangan yang dilaksanakan di Sorong, Papua Barat Daya, pada Rabu (11/10/2023) lalu.

Gelaran ini juga dihadiri oleh Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, Plt Deputi Bidang Pelayanan Penanaman Modal Achmad Idrus, dan Pj Gubernur Papua Barat Daya Muhammad Musa’ad. “Sekarang kalo pinjam buat modal di bank itu, syarat pertama harus punya NIB,” ucap Idrus dalam siaran pers, Jumat (13/10/2023).

Baca Juga

PNM bukan lembaga keuangan dan pembiayaan biasa, PNM bekerja untuk pemberdayaan nasabah melalui pembiayaan dan pendampingan. Pembiayaan dan pendampingan merupakan dua sisi mata uang yang tidak boleh dipisahkan satu dengan lainnya. Mendorong nasabah naik kelas adalah komitmen PNM sebagaimana visinya dalam mensejahterakan masyarakat unbankable. 

photo
Acara Pemberian NIB Pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK) Perseorangan yang dilaksanakan di Sorong, Papua Barat Daya, pada Rabu (11/10/2023). - (PNM)

 

Khususnya tahun 2023 ini, PNM menargetkan 1.000.000 nasabah dengan plafon di atas Rp 5.000.000 sudah memiliki NIB. Hingga akhir Agustus 2023 lalu, sudah 608.825 nasabah yang berhasil dibantukan dalam kepemilikan NIB. Mencapai 60 persen dari target di pertengahan tahun 2023 menjadi tanda baik bagi perusahaan. 

“Karena mengurus izin juga sudah gampang. Gampang, mudah, cepat, dan tanpa pungutan bayaran atau biaya apapun,” kata Idrus.

Kemudahan pengurusan izin dan upaya PNM yang terus memberikan pendampingan diharapkan dapat semakin membukakan akses pelaku UMK agar naik kelas. Di samping kerjasama dengan berbagai instansi pemerintah, pelatihan serta edukasi akan pentingnya legalitas usaha juga dilakukan.

Kolaborasi apik semua stakeholder pemberdayaan terus dilakukan oleh PNM agar mampu mempercepat proses naik kelasnya nasabah ultra mikro nasabah PNM Mekaar dan naik kelasnya nasabah Ullam dari mikro ke level di atasnya.

“Setelah adanya peningkatan taraf hidup 14,8 juta nasabah kami dari masyarakat prasejahtera dan unbankable, target selanjutnya adalah mendorong mereka untuk naik kelas dengan 3 modal utama kami yakni modal finansial, modal intelektual dan modal sosial,” kata Direktur Utama PT PNM Arief Mulyadi.

Arief menegaskan nasabah PNM terus dipacu dalam mengembangkan kesejahteraan ekonomi, sosial dan meningkatnya kualitas lingkungan sosial. “Dengan tingkat ekonomi yang terus meningkat dari waktu ke waktu bisa dipastikan secara sosial kelas nasabah akan naik dan tentu akan multipliernya akan berimbas pada meningkatnya kualitas lingkungan sekitar," ujar Arief.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement