Senin 16 Oct 2023 20:59 WIB

Mendagri Tito Apresiasi Kementan Atas Ekspor Karkas Unggas dan Telur

Kementan diapresiasi karena memiliki stok unggas dan telur yang sudah berlebih.

Red: Gita Amanda
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) M Tito Karnavian menyampaikan apresiasinya atas keberhasilan Kementerian Pertanian dalam meningkatkan produksi karkas ayam dan telur dalam negeri.
Foto: Republika.co.id
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) M Tito Karnavian menyampaikan apresiasinya atas keberhasilan Kementerian Pertanian dalam meningkatkan produksi karkas ayam dan telur dalam negeri.

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Dalam peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) 2023, Menteri Dalam negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyampaikan apresiasinya atas keberhasilan Kementerian Pertanian dalam meningkatkan produksi karkas ayam dan telur dalam negeri. Bahkan melebihi kebutuhan nasional atau terjadi surplus. 

"Kementan harus saya apresiasi karena memiliki stok unggas dan telur yang sudah berlebih," demikian dikatakan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian pada Gerakan Pangan Murah dalam rangka Hari Pangan Sedunia 2023 bersama Plt Menteri Pertanian Arief Prasetyo Adi di Kantor Pusat Kementan, Senin (16/10/2023).

Baca Juga

Oleh karena itu, Arief meminta stok unggas dan telur yang surplus itu agar tidak dilakukan aborsi. Namun, produksi yang surplus harus mampu diekspor. "Saya harap kita bisa memanfaatkan kelebihan karkas unggas dan telur kita untuk dijadikan komoditas ekspor," tegasnya.

Menanggapi hal tersebut Plt Menteri Pertanian Arief Prasetyo Adi berterima kasih atas apresiasi yang diberikan Menteri Perdagangan. Kementerian Pertanian telah melakukan sejumlah upaya dalam menstabilkan jumlah pangan salah satunya dengan menyiapkan penjualan ayam dalam bentuk frozen, kemudian menyiapkan DGPS hal tersebut dapat melansir kerugian yang dialami. 

"Kami terus mempertegas berbagai kebijakan prihal ekspor stok yang berlimpah dan menekankan untuk tidak boleh ada pemotongan stok bahan secara sepihak. Ini saya tegaskan kembali, tidak boleh ada aborsi kepada stok ayam yang berlebih karena hal tersebut adalah bentuk kerugian besar,” kata Arief.

Sebagai informasi tambahan, pada tanggal 23 Agustus 2023, Indonesia pertama kali mengekspor 557.280 butir telur ayam konsumsi ke Singapura. Ini adalah bagian dari rencana ekspor 9,3 juta telur di tahun 2023.  

Indonesia juga telah berhasil memenuhi kebutuhan dalam negeri dengan produksi daging ayam mencapai sekitar 3,85 juta ton per tahun. Sementara itu, berdasarkan data prognosa ketersediaan dan kebutuhan nasional untuk konsumsi daging ayam sekitar 3,5 juta ton per tahun. Ini berarti ada sekitar surplus sebanyak 348 ribu ton.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement