Jumat 20 Oct 2023 08:53 WIB

Ancaman Global Meningkat, Ini Jurus BI Kendalikan Inflasi dan Stabilkan Rupiah

BI perdalam pasar uang dengan mengoptimalkan aset SBN.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Lida Puspaningtyas
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo.
Foto: AP Photo/Tatan Syuflana
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo.

EKBIS.CO, JAKARTA -- Nilai tukar dolar AS terhadap mata mata uang lain terus menguat, termasuk terhadap rupiah. Bank Indonesia (BI) mengungkapkan sudah menyiapkan jurus untuk mengatasi kondisi tersebut.

"BI memastikan terus melakukan inovasi untuk meningkatkan efektivitas kebijakan moneter dalam memastikan inflasi terkendali dan nilai tukar rupiah tetap stabil," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers RDG Bulanan BI Oktober 2023, Kamis (19/10/2023).

Dalam melakukan upaya tersebut, Perry menegaskan, kebijakan suku bunga diperkuat dengan penerbitan instrumen moneter SRBI yang pro-market. Selain itu juga memperkuat upaya pendalaman pasar uang dan mendukung upaya menarik portfolio inflows.

"BI perdalam pasar uang dengan mengoptimalkan aset SBN yang dimiliki Bank Indonesia sebagai underlying," ucap Perry.

Dia memastikan, pasar menyambut baik penerbitan SRBI yang tecermin pada tingginya penawaran dibandingkan dengan target atau oversubscribed. Hingga 17 Oktober 2023, Perry menyebut lelang SRBI telah dilakukan sembilan kali dengan outstanding mencapai Rp 113,70 triliun.

Menurutnya, perkembangan tersebut juga diikuti dengan transaksi di pasar sekunder. Selain itu, penerbitan SRBI juga mendukung masuknya aliran investasi portofolio asing seperti tercermin pada net beli SRBI oleh investor nonresiden sebesar Rp 9,81 triliun.

Perry menilai, berbagai perkembangan tersebut secara umum menunjukkan SRBI dapat menggantikan peran Reverse Repo (RR) SBN sebagai instrumen moneter kontraksi.

"Ini sekaligus dapat menarik aliran modal masuk untuk memperkuat ketahanan eksternal ekonomi Indonesia dari dampak rambatan global," jelas Perry.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement