EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI dalam empat tahun terakhir terus melakukan transformasi dari berbagai sisi. Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan kepemimpinan Menteri BUMN Erick Thohir selama empat tahun terakhir menguatkan DNA korporasi berkelas dunia di Kementerian BUMN dan perusahaan BUMN.
"Dengan kepemimpinan yang kuat, langkah transformasi yang berani, serta kerja dan hasil nyata, berhasil meletakkan fondasi BUMN yang semakin kokoh untuk Indonesia yang lebih maju,” kata Didiek dalam pernyataan tertulisnya, Selasa (24/10/2023).
Didiek menjelaskan, transformasi di KAI dilakukan mulai dari pelayanan penumpang, barang, komersialisasi aset, hingga peningkatan kompetensi SDM. Dari sisi angkutan penumpang, KAI menambah daftar bandara yang terkoneksi kereta api dengan hadirnya KA Bandara Adi Soemarmo Surakarta pada Desember 2019.
"KAI juga terus melakukan penataan dan pengembangan stasiun terpadu di wilayah Jabodetabek yang bersinergi dengan Pemda, BUMD, dan swasta," ucap Didiek.
Peningkatan pelayanan kepada pelanggan juga dilakukan dengan adanya percepatan waktu tempuh perjalanan yang dimulai sejak 2022 hingga 2023 dan akan terus diprogramkan ke depannya. Percepatan waktu tempuh perjalanan tersebut salah satunya mampu memangkas perjalanan KA hingga 78 menit.
Volume penumpang KAI Group pada 2018 yaitu sebanyak 423,8 juta pelanggan. Kemudian naik menjadi 429,2 juta pelanggan pada 2019 dan pada 2020 hingga 2022 masuk pandemi sehingga mempengaruhi volume angkutan penumpang.
Pada 2020 sebanyak 186,8 juta pelanggan, pada 2021 sebanyak 154,5 juta pelanggan, dan pada 2022 sebanyak 284,4 juta pelanggan. "Sampai dengan Semester I 2023, volume pelanggan KAI Group mencapai 179,6 juta pelanggan," ucap Didiek.
Sementara itu, volume angkutan barang KAI juga terus mengalami peningkatan. Pada 2020 KAI mengangkut 45,1 juta ton barang, pada 2021 sebanyak 50,3 juta ton barang, pada 2022 sebanyak 58,0 juta ton barang.
"Pada semester I 2023, KAI mengangkut 30,7 juta ton barang," ujar Didiek.
Transformasi BUMN terus berlanjut hingga 2023 yang merupakan tahun yang sangat penting bagi KAI. Didiek menyebut pada 2023, KAI menyelesaikan dua Proyek Strategis Nasional (PSN) yaitu LRT Jabodebek dan Kereta Cepat Whoosh.
LRT Jabodebek merupakan transportasi yang menerapkan teknologi Communication-Based Train Control (CBTC) dengan sistem operasi Grade of Automation (GoA) level 3 atau driverless pertama di Indonesia. LRT Jabodebek telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 28 Agustus 2023.
Selanjutnya, berdasarkan Perpres 93 tahun 2021, pemerintah telah mengamanatkan kepada KAI untuk menjadi pimpinan konsorsium BUMN untuk percepatan penyelesaian proyek Kereta Cepat Whoosh. Pada 2 Oktober 2023, Presiden Joko Widodo meresmikan Kereta Cepat Whoosh yang memiliki kecepatan maksimum 350 kilometer per jam.