EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Asuransi Jiwa BCA memberikan edukasi finansial dengan menggelar seminar literasi keuangan dan asuransi kepada ratusan mahasiswa di Universitas Indonesia (UI) dalam rangka pelaksanaan puncak Bulan Inklusi Keuangan 2023 yang dicanangkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Hal ini bertujuan untuk mendukung akselerasi tingkat inklusi keuangan yang ditargetkan 90 persen pada 2024.
BCA Life sebagai pelaku usaha jasa keuangan kembali menggelar kegiatan seminar literasi keuangan dan asuransi berkelanjutan yang kali ini bertajuk Beli Kopi atau Kejar Mimpi? dan menghadirkan pakar keuangan sebagai pembicara tamu. Pada seminar ini, BCA Life memaparkan materi seputar pengelolaan keuangan berdasar skala prioritas, persiapan dana darurat, dan keamanan keuangan dengan mengenal instrumen keuangan, dan pemahaman mengenai pentingnya memiliki perlindungan asuransi.
Direktur Kepatuhan BCA Life, Sukawati Lubis, mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk komitmen BCA Life untuk mendukung program OJK dalam peningkatan literasi dan inklusi keuangan kepada masyarakat.
"Kami berharap melalui kegiatan ini para generasi muda dapat lebih aware mengenai bagaimana cara mengelola keuangan yang baik sejak dini dan memahami berbagai instrumen investasi keuangan sekaligus menyadari akan pentingnya memiliki asuransi sebagai proteksi keuangan di masa depan,” ujarnya, Selasa (31/10/2023).
Sementara itu Ketua Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Maria Ulpah, mengapresiasi inisiatif dari BCA Life yang telah menggelar seminar edukasi dan literasi seputar keuangan kepada ratusan mahasiswa Universitas Indonesia.
"Kami merasa bangga dapat bekerja sama dengan BCA Life dalam menyelenggarakan seminar ini, dan kami siap bekerjasama dengan berbagai pihak dalam industri keuangan untuk memperkuat komitmen kami terhadap peningkatan akses keuangan generasi muda terutama mahasiswa,” ucapnya.
Maria berharap melalui seminar ini, mahasiswa akan memiliki pemahaman yang lebih baik mengenai pentingnya perencanaan keuangan bagi generasi muda, sehingga mereka akan memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menghadapi berbagai situasi.
"Maka begitu, generasi muda kita dapat memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional,” ucapnya.