EKBIS.CO, JAKARTA -- Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Ad Interim dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir merupakan salah satu figur yang selalu melibatkan generasi muda dalam setiap kepemimpinannya. Salah satu contohnya bagaimana Erick menaruh banyak generasi muda di jajaran direksi BUMN.
"Saya menjiwai para milenial karena saya pernah seperti mereka, yang haus akan kesempatan dan haus akan pembelajaran," ujar Erick dalam podcast Klimaks di kanal Republika bertajuk "Ke Mana Langkah Erick Thohir Selanjutnya?" pada Rabu (1/11/2023).
Dalam perjalanan hidupnya, Erick menjadi Direktur Utama Republika saat berusia 30 tahun. Kemudian menjadi Ketua Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) pada usia 34 tahun.
Erick menyampaikan kiprahnya saat usia muda tak lepas dari dukungan dan kepercayaan para mentor seperti Sutiyoso hingga begawan ekonomi kerakyatan dan keumatan, yakni Adi Sasono.
"Artinya, banyak figur yang bisa mendorong potensi saya. Kalau saya yang mendorong-dorong sendiri, mungkin tidak terbuka," ujar mantan presiden Inter Milan tersebut.
Erick ingin mencontoh keberpihakan para mentornya terhadap generasi muda. Erick ingin menjembatani kebutuhan dan harapan generasi muda Indonesia.
"Saya juga percaya generasi muda ini generasi yang baik. Selama kita para mentor melakukan mereka dengan baik," ujar Erick.
Erick sejak awal telah melakukan intervensi di BUMN dengan mendorong lebih banyak pemimpin muda di bawah usai 42 tahun untuk menempati posisi strategis. Erick pun menunjuk banyak generasi muda berada dalam tim, termasuk menjadi asisten.
"Kita dikasih umur yang terbatas, kesempatan itu harus diberikan ke mereka, dan saya percaya mereka bisa," kata Erick.