Rabu 01 Nov 2023 13:24 WIB

Ditarget Selesai Desember 2024, Bandara IKN Mampu Didarati Boeing 777 Hingga Airbus A380

Bandara IKN juga dilengkapi dengan terminal seluas 7.350 meter persegi.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Friska Yolandha
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat ground breaking Bandara Ibu Kota Nusantara di Penajam Paser Utara,  Kalimantan Timur, Rabu (1/11/2023). Pembangunan bandara yang dapat didarati pesawat besar itu diprediksi beroperasi pada Desember 2024 guna mendukung konektivitas di Ibu Kota Nusantara.
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat ground breaking Bandara Ibu Kota Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Rabu (1/11/2023). Pembangunan bandara yang dapat didarati pesawat besar itu diprediksi beroperasi pada Desember 2024 guna mendukung konektivitas di Ibu Kota Nusantara.

EKBIS.CO, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo menargetkan Bandar Udara Ibu Kota Nusantara (IKN) dapat beroperasi penuh pada Desember 2024 dan mulai bisa digunakan pada Juni 2024. Dibangun dengan runway sepanjang 3.000 meter dan lebar 45 meter, Bandara IKN ini juga akan mampu melayani pesawat berbadan lebar seperti jenis Boeing 777 hingga Airbus A380.

"Bandara IKN ini memiliki luas 347 hektare dengan runway 3.000 kali 45 meter dan dapat melayani pesawat berbadan lebar B ini penting," ujar Jokowi saat Bandara IKN di sela kunjungan kerja hari kedua di Provinsi Kalimantan Timur, Rabu, (1/11/2023).

Baca Juga

Selain itu, untuk memastikan pelayanan kepada penumpang, bandara IKN juga dilengkapi dengan terminal seluas 7.350 meter persegi. Jokowi meyakini, kehadiran bandara ini akan membuat kawasan IKN semakin terbuka dan terhubung dengan wilayah manapun.

"Bandara ini akan membuat kawasan IKN semakin terbukan, konektivitas semakin baik dan juga semakin mudah dijangkau dari manapun. Saya yakin  bandara IKN ini akan meningkatkan daya saing IKN, mendorong pertumbuhan ekonomi dan mendorong pengembangan potensi di daerah dan mengakselerasi pembangunan IKN yang sedang kita proses," ujarnya.

Menteri Perhubungan Indonesia Budi Karya Sumadi dalam laporannya menyebut pembangunan bandara IKN dilaksanakan dalam dua tahun dengan kontrak jamak 2023-2034. Pembangunan dilakukan oleh Kementerian Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

"Bandara ini akan menunjang pelayanan daripada kegiatan IKN di mana kita melayani upaya-upaya pelayanan terbatas pada Juli, dalam arti kata Juli pesawat dengan Airbus 300 sudah bisa mendarat dan pada Desember sudah (pesawat jenis) 777 dan 380 bisa mendarat di bandara ini," kata Budi Karya.

Memiliki luas 347 hektar, Budi Karya menyebut kemungkinan bandara IKN bisa bertambah jika diperlukan adanya tambahan-tambahan. Saat ini Kementerian Perhubungan sudah menyelesaikan semua proses administrasi kepada instansi terkait.

"Kita harapkan bandara ini akan melayani secara internasional, sehingga tamu negara bisa datang ke sini dan menjadi satu magnet pariwisata dan kegiatan internasional lainnya," ujarnya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement