EKBIS.CO, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mencoba menembus level 7.000. Pagi ini, Senin (20/11/2023), IHSG menguat ke level 7.004,04 meski sempat dibuka turun sesaat di zona merah.
Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman mengatakan hari ini, IHSG masih berpotensi bergerak sideways di range 6.940-7.020. "Level support IHSG berada di 6.880-6.940 dan level resist IHSG berada di 7.000-7.050," kata Fanny.
Akhir pekan lalu, IHSG ditutup naik 0,28 persen meski disertai dengan jual bersih investor asing atau net sell sebesar Rp 183 miliar. Sejumlah saham yang paling banyak dijual asing adalah BBRI, GOTO, ASII, UNTR, dan MNCN.
Dari AS, bursa utama Wall Street kompak berakhir di zona hijai semalam. Dow Jones Industrial Average ditutup naik tipis 0,01 persen, begitu juga dengan S&P 500 yang naik 0,13 persen sementara Nasdaq menguat lebih tinggi 0,38 persen.
Bursa Eropa mengalami kenaikan, di antaranya FTSE 100 dan DAX Performance Index yang masing-masing menguat 1,26 persen dan 0,84 persen. Zona Euro mencatat inflasi Oktober 2023 sebesar 2,9 persen yoy, sesuai dengan perkiraan pasar.
Pagi ini, bursa Asia bergerak variatif. Indeks Nikkei sempat dibuka menguat ke zona hijau namun sesaat kemudian jatuh ke area negatif. Sementara Hang Seng mengawali pekan ini dengan bergerak optimistis hingga menguat satu persen.