EKBIS.CO, JAKARTA -- Bank Mandiri Taspen ditunjuk sebagai bank yang melakukan uji coba pembayaran uang pensiun Aparatur Sipil Negara (ASN) tanpa dokumen.
Bersama PT Taspen (Persero) selaku induk Bank Mandiri Taspen, pengajuan Surat Perintah Pembayaran (SPP) klaim tanpa pemberkasan akan diuji coba di wilayah Jakarta, Sumatra Bagian Selatan (Sumbagsel), dan Sulawesi, Ambon, Papua (Sulampua).
"Nasabah akan dibantu oleh Bank Mandiri Taspen secara proaktif dalam proses pengajuan klaim tanpa dokumen fisik dan tanpa kehadiran fisik," kata Direktur Kepatuhan Bank Mandiri Taspen Judhi B Wirjanto dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin (20/11/2023).
Mulai 1 Januari 2024, para pensiunan ASN tidak perlu repot mengurus dan menyiapkan dokumen untuk mendapatkan hak pensiun karena PT Taspen sudah meluncurkan program pembayaran pensiun ASN yang mencapai Batas Usia Pensiun (BUP) tanpa dokumen.
Judhi menyampaikan, sesuai dengan visi dan misi perusahaan, Bank Mandiri Taspen terus berperan aktif menyejahterakan dan memberdayakan nasabah sehingga nasabah tetap dapat berperan aktif pada masa pensiun.
Direktur Bisnis Bank Mandiri Taspen Maswar Purnama mengatakan, perusahaan menjamin bahwa penerimaan pensiun bulanan tidak ada penyetopan dan tidak perlu membuat Surat Pengesahan Tanda Bukti Diri (SPTB), sehingga tidak terjadi potensi rekening pasif dan manfaat pensiun lancar diterima secara bulanan.
"Bagi nasabah prioritas juga diberikan kemudahan transaksi tanpa harus melakukan autentikasi selama masih berhak," ujar Maswar.
Sementara itu, Direktur Operasional PT Taspen Ariyandi mengatakan, inovasi tersebut bertujuan untuk memudahkan para pensiunan ASN dalam mengambil haknya di Taspen.
"Biasanya harus menyiapkan dokumen, kemudian harus datang ke Taspen menyerahkan dokumen itu. Mulai 1 Januari 2024 nanti, tidak lagi seperti itu. Ketika sudah masuk batas usia pensiun, bisa dibayarkan langsung melalui Bank Mantap," ujar Ariyandi.
Ia juga menuturkan, Taspen dari tahun ke tahun selalu berinovasi. Pensiunan ASN, ketika sudah memasuki BUP, maka awal bulan akan langsung menerima transfer dana pensiun ke rekening masing-masing tanpa harus menyiapkan dokumen apapun.
Menurutnya, pada 2024 di wilayah Jakarta, Sumbagsel, dan Sulampua ada 165 ribu ASN yang pensiun. Setidaknya, 80 persen dari total tersebut sudah harus bisa dilayani dengan program tersebut.
Untuk mendukung layanan itu, mulai dari Satpam sampai frontliner dilatih sehingga dapat memberikan merayakan prima kepada para pensiunan ASN.