EKBIS.CO, JAKARTA -- Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta pada 8 November 2023 lalu, telah melakukan penangkapan terhadap sindikat produsen obat palsu di Mayungan, Potorono, Banguntapan, Kabupaten Bantul. Dalam penangkapan tersebut, turut diamankan puluhan ribu kapsul obat palsu yang diproduksi dengan cara manual, sehingga tidak memenuhi standar higienitas dan keamanan.
Dalam keterangannya, Kasatreskrim Polresta Jogja menyatakan bahwa penangkapan tersebut terjadi berkat laporan dari warga sekitar akan adanya aktivitas ilegal produksi obat-obatan. Bahkan, diketahui isi dari obat-obatan herbal tersebut adalah sama, yaitu bubuk daun jati dari China yang dibeli secara online.
Sebagai salah satu produk yang juga dipalsukan oleh sindikat tersebut, Etawalin, menyatakan dukungan penuh terhadap pembasmian tersebut. “Obat-obatan dan suplemen herbal juga memiliki standar produksi, sehingga mengedepankan keamanan dan kenyamanan bagi pembeli. Para pemalsu obat seperti ini justru mencoreng nama obat-obatan dan suplemen herbal yang beredar di pasaran sesuai standar. Oleh karena itu, apresiasi dan dukungan sepenuhnya kami berikan pada pihak kepolisian,” ucap Reza Yazdi, VP of Branding & Marketing, Etawalin. Diketahui, produk-produk kesehatan palsu ini dijual secara online melalui toko-toko yang dikendalikan sendiri oleh sindikat tersebut.
Produk Susu Etawalin yang menggabungkan khasiat susu kambing Etawa dan berbagai tumbuhan herbal seperti temulawak, sereh, daun salam, cengkeh, jahe, dan kayu manis, sudah terdaftar di BPOM (nomor registrasi TR232052411) sebagai produk obat tradisional yang aman dikonsumsi. Selain sertifikat BPOM, Susu Etawalin juga sudah bersertifikasi halal MUI. Sertifikasi ini sebagai pembuktian komitmen Etawalin dalam menghasilkan produk yang aman dikonsumsi bagi semua kalangan.
Pertumbuhan industri produk-produk kesehatan berbasis herbal berjalan pesat, yang sayangnya dibarengi dengan meningkatnya kriminalitas serupa pemalsuan ataupun pendistribusian secara ilegal. “Kami terus melakukan edukasi dan perluasan jalur distribusi resmi, agar produk kami mudah diperoleh pelanggan di manapun, sebagai salah satu usaha kami memerangi kejahatan sejenis,” kata Reza.