EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Jasa Marga (Persero) Tbk berkomitmen meningkatkan kualitas pelayanan operasional. Salah satunya melalui pengembangan Intelligent Transport System (ITS) yang berfungsi mengelola pelayanan lalu lintas jalan tol yang terintegrasi.
"Ini menjadi sumber pusat informasi lalu lintas melalui super-app Jasamarga Integrated Digitalmap (JID) yang dioperasikan di Jasamarga Tollroad Command Center (JMTC) dan dapat diakses melalui aplikasi Travoy," ujar Investor Relations Department Head Jasa Marga Milka Theodora saat public expose 2023 di Jakarta, Selasa (28/11/2023).
Milka menyampaikan teknologi ini mendukung Jasa Marga dalam memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat, khususnya pada periode arus mudik dan balik maupun libur panjang Nataru mendatang.
Milka mengatakan kinerja lini bisnis operasi dan prospektif juga ditandai dengan pengoperasian jalan tol oleh PT JMTO dengan total panjang kontrak jalan tol yang didapatkan sepanjang 1.508,08 km hingga akhir Oktober 2023, pemeliharaan jalan tol oleh PT JMTM dengan total panjang kontrak jalan tol sepanjang 1.110,9 km hingga akhir Oktober 2023 serta pengoperasian Tollroad Corridor Development (TCD) Travoy Hub oleh PT JMRB yang terintegrasi dengan Stasiun LRT Taman Mini.
"JMTO dan JMRB juga berkolaborasi untuk menyerahkan bantuan sekaligus piloting GetPay, yang merupakan produk ekosistem pembayaran digital, khususnya fitur Point of Sales & Take and Go kepada para pelaku Usaha Mikro Kecil (UMK) di Kampoeng UMKM Rest Area Travoy Km 88 B Jalan Tol Cipularang," ucap Milka.
Menurut Milka, fitur ini dapat digunakan para pelaku usaha untuk mempermudah proses pencatatan pendapatan dan pemesanan secara real time sehingga efektif, hemat, dan dapat memberikan nilai tambah untuk UMKM. Di bidang Human Capital, ucap Milka, Jasa Marga meningkatkan kompetensi dan keahlian karyawan dengan memberikan beasiswa pada 2023 untuk melanjutkan sekolah baik di dalam negeri maupun luar negeri.
Milka mengatakan Jasa Marga juga telah meluncurkan fasilitas Day Care Travoy Kids sebagai sarana penitipan anak untuk karyawan pada periode jam kerja, sehingga mendorong peningkatan produktivitas karyawan.
Selain itu Jasa Marga juga telah mengimplementasikan Respectful Workplace Policy (RWP) dan Roadster Assertiveness Counseling Program (Rosela) yang selaras dengan komitmen Menteri BUMN Erick Thohir dalam memastikan terwujudnya lingkungan kerja yang aman, nyaman, saling menghormati dan menghargai, serta bebas dari diskriminasi, pelecehan dan segala bentuk kekerasan.
"Sebagai perusahaan pengembang dan operator jalan tol terbesar di Indonesia, Jasa Marga konsisten menciptakan value bagi pemegang saham, sekaligus mempertahankan posisi sebagai market leader dalam industri jalan tol di Indonesia," lanjut Milka.
Milka menilai sejumlah pencapaian kinerja positif sebagai hasil dari realisasi strategi bisnis perusahaan mencerminkan fokus Jasa Marga Group dalam membangun korporasi berkelanjutan dengan tetap memperhatikan dampak lingkungan dan dampak sosial bagi para pemangku kepentingannya.
Jasa Marga memfokuskan implementasi program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Jasa Marga (TJSL) yang berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) seperti menginisiasi pengelolaan jalan tol yang ramah lingkungan melalui sertifikasi Green Toll Road pertama di Indonesia.
"Tahun ini, Jasa Marga memiliki tiga ruas tol tersertifikasi Green Toll Road Indonesia dengan predikat Gold yaitu Jalan Tol Gempol-Pandaan, Jalan Tol Pandaan-Malang dan Jalan Tol Bali Mandara," sambung Milka.
Selain itu, lanjut Milka, Jasa Marga bersama kelompok usahanya mendukung program percepatan penggunaan kendaraan listrik berbasis baterai dengan menyediakan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di 15 titik di rest area, serta berkolaborasi dengan PT Bukit Asam untuk mengembangkan potensi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di sejumlah jalan tol Jasa Marga Group.
"Perseroan juga menerapkan prinsip Creating Shared Value (CSV) dengan memberikan bantuan pembayaran sewa tenant, pinjaman pendanaan hingga bantuan sarana dan prasarana di rest area untuk meringankan pelaku Usaha Mikro Kecil (UMK)," kata Milka.