EKBIS.CO, JAKARTA -- IDSurvey, melakukan aksi penanaman 2.021 pohon sebagai salah satu bentuk tanggung jawab sosial dan lingkungan secara berkelanjutan, terhadap pengurangan emisi gas rumah kaca. Holding BUMN Jasa Survey ini berkolaborasi dengan Perhutani sebagai penyedia lahan tanam.
Tanah seluas 8,4 hektar tersebut merupakan lahan tanam adalah hasil reklamasi atas pemulihan area bekas tambang batu yang dilakukan oleh Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Gunung Dago Parung Panjang.
Direktur Hubungan Kelembagaan IDSurvey Andry Tanudjaja mengatakan saat ini masyarakat menghadapi tantangan dalam mengatasi perubahan iklim dan degradasi lingkungan. Setiap pohon yang ditanam hari ini merupakan peluang besar untuk menciptakan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.
"Setiap pohon yang kita tanam adalah sumbangan berharga bagi generasi mendatang. Mari kita bersama-sama menjadi agen perubahan dunia yang lebih baik,” ujarnya dalam keterangan tulis, Sabtu (2/12/2023).
Penanaman 2.021 pohon yang dibuka oleh Direktur Hubungan Kelembagaan IDSurvey Andry Tanudjaja ini turut dihadiri oleh Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Vivi Yulaswati, Assisten Deputi Bidang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Kementerian BUMN Edi Eko Cahyono, Direktur Pangan dan Pertanian Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Jarot Indarto, Ketua Sekretariat Nasional SDGs Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Pungkas Bahjuri Ali, Direktur Utama Surveyor Indonesia M. Haris Witjaksono, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Sucofindo Budi Hartanto, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Perhutani Dewi Fitrianingrum, Pejabat Daerah Parung Panjang, serta 50 Millennial IDSurvey.
Pada kesempatan ini telah ditanam sebanyak 2.021 pohon yang terdiri dari pohon durian, pohon alpukat, dan pohon pete. Simbol angka 2.021 pohon ini merupakan angka tahun lahirnya Holding IDSurvey yang terdiri atas Biro Klasifikasi Indonesia, Sucifindo dan Surveyor Indonesia, pada 16 Desember 2021 yang diresmikan melalui PP No. 66 Tahun 2021 yang ditandatangani oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Perum Perhutani Dewi Fitrianingrum mengatakan kegiatan ini akan berdampak positif terhadap lingkungan dan pendapatan wisata Gunung Dago. “Apalagi akan ditindaklanjuti dengan MoU antara Perhutani dengan ID Survey dijadikan pilot project mitigasi penurunan emisi gas rumah kaca serta dalam upaya pemberdayaan masyarakat sekitar hutan,” ucapnya.
Kegiatan penanaman pohon ini adalah langkah konkret menuju keberlanjutan dan kelestarian lingkungan. Sebagaimana tanaman merupakan terbaik dalam menyerap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen, dengan melakukan penanaman pohon, IDSurvey turut berkontribusi pada upaya global dalam melakukan dekarbonisasi dan mengurangi jejak karbon saat ini.
Bagi jajaran manajemen dan Millennial IDSurvey, kegiatan ini juga adalah langkah nyata mendukung terwujudnya SDGs, terutama terhadap SDG nomor 13 tentang tindakan iklim dan SDG nomor 15 tentang keanekaragaman hayati. Selanjutnya sebagai komitmen dalam realisasi pengurangan emisi gas rumah kaca, IDSurvey mampu melengkapinya dengan layanan konsultasi manajemen dekarbonisasi yang dimiliki Biro Klasifikasi Indonesia berupa layanan untuk mendukung program pemerintah dalam mencapai NDC dan NZE.
Dengan mendampingi pelanggan dalam melakukan dekarbonisasi untuk menciptakan carbon credit yang berkualitas dan kredibel, Sucofindo hadir dalam mendukung pengurangan gas rumah kaca melalui layanan pemastian data melalui validasi dan verifikasi dengan menerbitkan opini perhitungan klaim karbon para pelaku usaha yang sejalan dengan peran Sucofindo sebagai lembaga validasi dan verifikasi skema gas rumah kaca dan nilai ekonomi karbon. Terakhir, Surveyor Indonesia berkomitmen melalui sustainability services by Sureveyor Indonesia hadir sebagai layanan jasa konsultansi yang mendukung tujuan pembangunan keberlanjutan multi-stakeholders dalam mengelola aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola berupa konsultansi sustainability report, carbon accounting, traceability system, responsible investment.
Ditinjau dari capaian target yang berhasil diraih pasca pembentukan holding ini, disimpulkan berhasil membawa dampak signifikan bagi bisnis Biro Klasifikasi Indonesia, Sucofindo, Surveyor Indonesia, serta berhasil berperan dalam mempengaruhi pergerakan ekonomi nasional, terutama dalam sektor testing, inspection, dan certification.