EKBIS.CO, BEIJING- China mengeluarkan pedoman baru keselamatan untuk penggunaan kendaraan otonom di angkutan umum dari serangkaian langkah yang mempersiapkan peningkatan penggunaan mobil tanpa pengemudi.
“Pedoman tersebut berlaku untuk kendaraan otonom untuk penumpang termasuk taksi dan juga angkutan barang,” kata Kementerian Perhubungan dalam sebuah pernyataan, Selasa (5/12/2023).
Pedoman tersebut mencakup kendaraan dengan berbagai tingkat otomatisasi dan mengharuskan kendaraan tersebut membawa setidaknya satu pengemudi atau petugas keamanan.
Peraturan ini juga mengharuskan perusahaan yang menggunakan kendaraan otonom untuk angkutan umum memiliki kualifikasi dan lisensi serta menyatakan bahwa perusahaan dapat bekerja sama dengan produsen mobil dalam operasi tersebut.
“Pedoman ini dapat mempercepat penerapan teknologi mengemudi otonom di Tiongkok dengan pendekatan yang lebih pragmatis dengan mengatur produsen mobil dan operator armada,” kata Xue Jiancong, presiden unit inovasi di perusahaan logistik Tiongkok FOR-U Smart Freight.
“Tidak seperti rekan-rekan mereka di AS, regulator China tidak secara langsung mengejar pengembang perangkat lunak, karena hal ini lebih sulit untuk diatur,” tambah Xue.
Pasar otomotif terbesar di dunia ini telah memetakan standar dan peraturan untuk mengemudi secara otonom. Hal ini bertujuan untuk merumuskan sistem yang akan mendukung fungsi mengemudi berbantuan dan otonom pada tahun 2025 dan memperkenalkan standar yang akan mendukung pengembangan aplikasi mengemudi otonom dan membangun sistem jaminan keselamatan pada tahun 2030.
Bulan lalu Tiongkok mengatakan akan mengizinkan uji coba kendaraan cerdas yang terhubung di jalan raya. Pada bulan Oktober, mereka mengeluarkan pedoman untuk fasilitas rekayasa jalan raya guna mendukung teknologi mengemudi otonom. Dan pada bulan Juli, mereka mengeluarkan pedoman tentang standardisasi kendaraan yang terhubung secara cerdas.