Jumat 08 Dec 2023 14:54 WIB

Harga Cabai Rawit Merah Tembus Rp 120 Ribu per Kilogram

Sepekan yang lalu, harga cabai rawit merah masih Rp 100 ribu per kilogram.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Ahmad Fikri Noor
Pedagang menunjukkan cabai rawit di lapaknya di Pasar Kosambi, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (7/11/2023).
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Pedagang menunjukkan cabai rawit di lapaknya di Pasar Kosambi, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (7/11/2023).

EKBIS.CO,  MAJALENGKA – Harga cabai rawit merah di Pasar Sindangkasih, Kabupaten Majalengka, semakin meroket. Bahkan, kini sudah menembus Rp 120 ribu per kilogram.

Pengelola Pasar Sindangkasih, Supriadi, mengatakan, sepekan yang lalu, harga cabai rawit merah masih Rp 100 ribu per kilogram. Namun, sekarang harganya sudah mencapai Rp 120 ribu per kilogram.

Baca Juga

"Sudah sejak beberapa hari kemarin naik jadi Rp 120 ribu per kilogram," kata Supriadi, Jumat (8/12/2023).

Supriadi mengungkapkan, tak hanya cabai rawit merah, kenaikan harga juga terus terjadi pada jenis cabai lainnya. Seperti cabai merah biasa, yang kini sudah mencapai Rp 80 ribu per kilogram. Beberapa hari yang lalu, harganya masih Rp 70 ribu per kilogram.

Selain itu, cabai merah beauty juga kini naik menjadi Rp 100 ribu per kilogram. Begitu pula dengan cabai merah keriting, yang kini juga mencapai Rp 100 ribu per kilogram.

Tak hanya cabai, harga sejumlah komoditas sayuran lainnya yang juga mengalami kenaikan. Di antaranya, kentang, mentimun, dan kol.

"Tapi naiknya tidak signifikan. Hanya di kisaran Rp 1 ribu hingga Rp 2 ribu per kilogramnya," ujar Supriadi.

Sementara itu, berbeda dengan sayuran, sejumlah komoditas bahan pokok lainnya di Pasar Sindangkasih masih stabil. Seperti daging sapi, harganya masih Rp 140 ribu per kilogram, daging kambing Rp 170 ribu per kilogram, daging ayam Rp 40 ribu per kilogram dan telur ayam Rp 28 ribu per kilogram.

Begitu pula dengan beras, harganya juga masih stabil di angka Rp 14 ribu per kilogram untuk beras medium dan Rp 15 ribu per kilogram untuk beras premium.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement