Ahad 10 Dec 2023 17:59 WIB

ZARA Bopong 'Mayat' Sindir Palestina? Ini Cerita Foundernya yang Sangat Private

Ortega punya kekayaan bersih hingga 75 miliar dolar AS.

Red: Lida Puspaningtyas
Pemilik Zara, Amancio Ortega
Foto: EPA
Pemilik Zara, Amancio Ortega

EKBIS.CO, ZARA telah masuk jajaran boikot karena disebut pro-Israel sejak lama. Dalam perkembangan terbaru, ZARA seakan 'mengingatkan' kembali untuk diboikot dengan kampanye pemotretan terbarunya yang membopong 'mayat' terbungkus kain putih di tengah reruntuhan putih buatan.

photo
Kampanye iklan terbaru Zara. Model Kristen McMenamy terlihat membawa manekin yang telah dilapisi kain putih. Iklan ini mendapat kecaman publik karena dianggap menyindir genosida di Palestina. - (Dok Intstagram/Zara)

Baca Juga

ZARA adalah brand asal Spanyol yang dimiliki oleh Amancio Ortega. Menurut Bloomberg Billionaires Index, top 10 orang terkaya dunia pada 2023 punya total kekayaan 397 miliar dolar AS, sembilan dari 10 berasal dari industri teknologi, kecuali Ortega.

Ortega termasuk orang terkaya ke-14 di dunia pada 2023. Dilansir dari South China Morning Post, Meski jadi pemain besar selama empat dekade melalui Inditex, yang memiliki brand ZARA, ia disebut sangat tertutup. Tidak ada foto publik miliknya hingga 1999. Pada 2012, Bloomberg menyebut ia hanya menerima wawancara dari tiga jurnalis.

Salah satu karyawan ZARA mengatakan pada The Economist pada 2016 bahwa cerita sesungguhnya tentang Amancio Ortega tidak pernah diceritakan. Jadi bagaimana orang terkaya ini bisa punya kekayaan bersih hingga 75 miliar dolar AS?

Ortega lahir pada 1936, anak dari pekerja jalan kereta dan ibu rumah tangga. Ia memulai usaha fashion dengan saudara kandung dan kekasihnya yang kemudian jadi istrinya, Rosalia Mera pada 1960an. Pada 1975, Ortega dan Mera membuka toko  ZARA pertama di La Coruna, Spanyol.

Sekitar 10 tahun kemudian pada 1985, Ortega menggabungkan ZARA ke perusahaan Inditex. Ia dan Mera bercerai namun Mera tepat jadi pemilik saham kedua terbesar. Ortega punya 59 persen saham Inditex yang kini jadi retailer pakaian terbesar di dunia.

Inditex tidak hanya punya ZARA yang kini punya 3.000 toko di 96 negara. Inditex juga pemilik dari brand Pull&Bear yang punya 970 toko, Bershka yang penjualannya mencapai sembilan persen dari total pendapatan Inditex, lalu Massimo Dutti, Stradivarius, Oysho, Uterque, dan Zara Home.

Dilansir Business Insider, Indidex telah tumbuh jadi raksasa fast fashion paling tersohor di dunia dengan kapitalisasi capai 29,1 miliar dolar AS pada 2021. Penjualan onlinenya naik pesat saat pandemi, bahkan jadi peritel online terlaris di dunia.

Mantan istri Ortega, Mera bahkan jadi perempuan terkaya di Spanyol sebelum meninggal pada usia 69 di tahun 2013. ZARA telah mendapat ujaran boikot sejak beberapa tahun lalu, saat pemilik franchisenya di Israel, Joey Schwebel menggelar acara politik di rumahnya untuk anggota Knesset ultranasionalis Yahudi, Itamar Ben-Gvir.

Ben Gvir menyebut ZARA adalah pakaian indah untuk Israel yang indah. Insiden ini membuat kegaduhan karena ZARA dinilai melanggar panduan prinsip PBB terkait bisnis dan hak asasi manusia. ZARA pun kena sasaran boikot di wilayah Arab.

sumber : SCMP, Bussines Insider
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement