EKBIS.CO, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan bahwa Tiongkok menjadi negara tujuan ekspor nonmigas terbesar Indonesia pada November 2023.
"Ekspor nonmigas November 2023 terbesar adalah ke Tiongkok yaitu 5,41 miliar Dolar AS, disusul India 2,01 miliar Dolar AS dan Amerika Serikat 1,94 miliar Dolar AS, dengan kontribusi ketiganya mencapai 45,16 persen," ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini di Jakarta, Jumat (15/12/2023).
Pada periode Januari–November 2023, Tiongkok tetap merupakan negara tujuan ekspor yang memiliki peranan terbesar dengan nilai 56,56 miliar Dolar AS atau 25,49 persen kontribusi terhadap total ekspor nonmigas Januari - November 2023.
Komoditas utama yang diekspor ke Tiongkok pada periode tersebut adalah komoditas besi atau baja, lignit, dan batu bara.
Pada periode Januari–November 2023, dua negara tujuan ekspor nonmigas lainnya yang memiliki peran terbesar yakni Amerika Serikat dengan nilai 21,17 miliar Dolar AS atau 9,54 persen dan India 18,45 miliar Dolar AS atau 8,31 persen.
Sementara itu, ekspor nonmigas ke ASEAN dan Uni Eropa (27 negara) pada November 2023 masing-masing tercatat sebesar 3,78 miliar Dolar AS dan 1,29 miliar Dolar AS.
Pada periode Januari - November 2023, ekspor nonmigas ke kawasan ASEAN dan Uni Eropa pada periode tersebut kontribusinya masing-masing 41,20 miliar Dolar AS atau 18,56 persen dan 15,17 miliar Dolar AS atau 6,84 persen.
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan bahwa salah satu upaya peningkatan perdagangan yang dapat dijalankan dengan Tiongkok adalah mengatasi berbagai hambatan perdagangan. Selain itu, Indonesia dan Tiongkok juga dapat membuka lebih lebar akses pasar kedua negara.
Hal ini perlu dilakukan agar para pelaku usaha, khususnya usaha kecil dan menengah Indonesia, mudah mengekspor produk-produk mereka ke Tiongkok. Tiongkok sendiri merupakan merupakan mitra utama Indonesia dalam perdagangan.