Rabu 20 Dec 2023 18:13 WIB

Wamen ATR/BPN:  Sertifikasi Tanah Meningkat Ribuan Persen

Jumlah bidang tanah Indonesia berjumlah 126 juta bidang,

Red: Muhammad Hafil
Raja Juli Antoni, saat melakukan penyerahan sertiikat tanah di Kabupaten Tegal, pada Rabu, 20 Desember 2023.
Foto: Dok Republika
Raja Juli Antoni, saat melakukan penyerahan sertiikat tanah di Kabupaten Tegal, pada Rabu, 20 Desember 2023.

EKBIS.CO, TEGAL -- Pemerintahan Presiden Jokowi telah mengubah lanskap pertanahan di Indonesia. Masyarakaf tidak perlu lagi mengalami antrian panjang untuk mendapatkan sertipikat tanah. Pasalnya, Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang diinisiasi oleh Presiden Jokowi memotong proses sertifikasi tanah yang bertele-tele. 

Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Raja Juli Antoni, saat melakukan penyerahan sertiikat tanah di Kabupaten Tegal, pada Rabu, 20 Desember 2023. 

Baca Juga

Bertempat di Gedung Olahraga Indoor Tri Sanja, Wakil Menteri ATR/BPN menyerahkan 500 sertifikat tanah yang terdiri dari 495 sertipikat tanah rakyat dan 5 sertifikat wakaf. 

Dalam kesempatan tersebut, Raja Antoni, menyebutkan bahwa proses sertifikasi tanah era Presiden Jokowi melesat cepat, sehingga tidak satupun presiden di Indonesia hingga saat yang mampu menandingi prestasinya. 

"Dulu sertifikasi tanah yang awalnya hanya 500 ribu pertahun, sekarang jadi 7 juta per tahun. Naiknya bukan lagi seratus persen tapi ribuan persen," kata Raja Antoni saat menyampaikan sambutan. 

Kemudian Raja Antoni menjelaskan, dengan meningkatnya layanan sertifikasi tanah pertahun maka seluruh bidang tanah di Indonesia akan tersertifikasi dalam hitungan jari. Sebab, jika layanan sertifikasi tanah hanya 500 ribu pertahun, butuh 160 tahun hingga seluruh bidang tanah dapat tersertifikasi. 

Untuk diketahui, jumlah bidang tanah di Indonesia berjumlah 126 juta bidang, adapun saat presiden Jokowi memimpin pemerintahan baru 46 juta bidang yang tersertifikasi. Jadi masih ada 80 juta bidang yang belum bersertipikat. 

"Kalau 80 juta bidang dibagi 500 ribu, ya hasilnya 160 tahun. Bapak/Ibu mau nunggu sampe 160 tahun?," tanya Wakil Menteri ATR/BPN yang juga Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tersebut. 

"Ngga," teriak para penerima sertipikat. 

Dengan demikian, menurut Raja Antoni, rakyat Indonesia beruntung memiliki Presiden Jokowi yang tidak kenal lelah bekerja untuk rakyat. Iapun mengajak masyarakat untuk mendoakan Presiden supaya kesehatannya terus terjaga sehingga semakin banyak rakyat yang dapat merasakan manfaat. 

"Kita do'akan Presiden kita sehat terus. Kalau Presiden sehat, makin banyak rakyat merasakan manfaat seperti yang hari ini diterima oleh Bapak/Ibu,' ujar Raja Antoni

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement