Kamis 21 Dec 2023 19:10 WIB

Akhir Tahun, Cek Tiga Poin Ini untuk Pastikan Keuanganmu Sehat

Pastikan arus kas positif, ada darurat, dan punya asuransi.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Fuji Pratiwi
Certified Financial Planner OneShildt Agustina Fitria dalam Kelas Finansial Jenius: “Financial Check-Up untuk Wujudkan Keuangan yang Lebih Sehat”  di Jakarta, Kamis (21/12/2023).
Foto: Republika/Dian Fath Risalah
Certified Financial Planner OneShildt Agustina Fitria dalam Kelas Finansial Jenius: “Financial Check-Up untuk Wujudkan Keuangan yang Lebih Sehat” di Jakarta, Kamis (21/12/2023).

EKBIS.CO, JAKARTA -- Certified Financial Planner OneShildt Agustina Fitria mengungkapkan pentingnya mengecek kesehatan keuangan setiap tahunnya. 

Apa saja yang perlu dicek?

Baca Juga

Agustina menjelaskan, terdapat tiga hal yang harus diperhatikan saat pemeriksaan kesehatan keuangan. Pertama adalah arus kas yang positif. "Baiknya adalah besaran uang yang masuk lebih besar dari uang yang keluar," ujar Agustina dalam Kelas Finansial Jenius: Financial Check-Up untuk Wujudkan Keuangan yang Lebih Sehat di Jakarta, Kamis (21/12/2023).

Kedua adalah tersedianya dana darurat yang memadai. Dana darurat sangat penting dibutuhkan bila seseorang kehilangan sumber pendapatannya, seperti tiba-tiba ada pemberhentian hubungan kerja (PHK) di kantornya. "Harus punya berapa banyak aset tabungan yang likuid atau yang gampang dicairkan sewaktu-waktu. Jadi kita harus melihat dana darurat gunanya untuk apa. kalau sumber incomenya berhenti tiba-tiba saat pandemi misalnya , PHK, sakit berat, dan lain-lain," kata dia.

Hal ketiga adalah memastikan siap menghadapi berbagai risiko kehidupan, seperti pencari nafkah yang mengalami sakit atau meninggal dunia. Sehingga, sangat perlu untuk memuliki asuransi kesehatan ataupun asuransi jiwa. 

"Kita beruntung pemerintah mengeluarkan fasilitas kesehatan ada BPJS Kesehatan. Kemudian asuransi jiwa itu juga penting bagi orang pencari nafkah dan harus dilihat apakah punya tanggungan atau tidak," kata dia.

Setelah mengecek kesehatan keuangan sangat perlu mempertimbangkan rencana di masa mendatang. Langkah yang dilakukan adalah menetapkan atau mengatur ulang tujuan keuangan.

"Misalnya, membangun dana pensiun yang memadai adalah salah satu contoh tujuan keuangan. Atau membuat dana darurat. Itu yang dijadikan semangat dalam membuat perencanaan keuangan," ungkap Agustina.

Hal yang perlu diingat juga adalah adanya pendapatan yang cukup untuk menutupi semua pengeluaran rutin. Selain itu, juga harus ada uang yang disisihkan untuk tujuan keuangan jangka panjang.

"Bisa membuat anggaran dengan pensil dan kertas, spreadsheet komputer, atau program perangkat lunak penganggaran yang tersedia secara gratis. Hal yang penting, semua alur keuangan kamu terdata," kata Agustina.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement