EKBIS.CO, JAKARTA -- Industri fesyen Indonesia terus mengalami peningkatan dengan hadirnya beragam brand lokal dengan kualitas terbaik yang dapat bersaing secara global dalam skala internasional. Peningkatan kualitas produksi baik secara ragam, desain, hingga model perlu juga diiringi dengan peningkatan strategi marketing dengan melibatkan beragam aspek termasuk pemasaran secara digital untuk menjangkau pelanggan yang lebih luas dengan biaya yang lebih efisien.
Platform video singkat seperti TikTok hadir sebagai media hiburan yang terus menyajikan konten-konten yang menarik dan juga mengedukasi, saat ini memiliki peran lebih dalam membantu pertumbuhan brand lokal di Indonesia dalam meningkatkan penjualan bisnisnya. Dua di antaranya adalah brand fesyen, Aerostreet dan Erigo, yang berhasil mengoptimalkan potensi bisnisnya secara pesat melalui transformasi strategi pemasaran dengan menggunakan fitur yang dimiliki oleh platform TikTok.
Aerostreet, yang lahir dari visi pendiri Adhitya Caesarico, berdiri pada tahun 2015 sebagai toko offline yang berfokus pada produk sepatu untuk kalangan pelajar atau mahasiswa. Mengatasi tantangan industri yang dinamis, Aerostreet mulai mencoba merambah ke ranah pemasaran digital melalui e-commerce sejak tahun 2019 dan berhasil memperluas lini bisnis mereka pada kategori pakaian pada tahun 2021. Menggaet target audiens dengan gaya urban trendy yang terjangkau, Aerostreet mulai membangun reputasi sebagai brand streetwear lokal ternama.
Untuk mengoptimalkan usahanya di ranah digital, Aerostreet juga hadir di platform TikTok. Tidak disangka, dampak yang dirasakan melalui platform ini tumbuh pesat, salah satunya adalah berhasil mendapatkan rekor pendapatan tertinggi di fitur belanja TikTok. Konsisten dalam melakukan berbagai konten promosi melalui TikTok, Aerostreet berhasil mendapatkan audiens yang loyal secara organik yang terus mendukung beragam aktivitas Aerostreet secara digital.
"Kami bersyukur sekali karena promosi produk fesyen Aerostreet tetap bisa berlanjut saat ini bahkan dengan full team tanpa ada pengurangan satu pun karyawan. Terlebih, momen live shopping TikTok 12.12 kemarin, menjadi keberhasilan sendiri dengan penjualan mencapai puluhan ribu pembeli," ujar Adhitya Caesarico.
Erigo, brand lokal kebanggan Indonesia lainnya, didirikan pada tahun 2013. Erigo menjadi solusi untuk anak muda yang mencari pakaian perpaduan serbaguna dari mulaipakaian kasual, semi-formal, dan trendi untuk pria dan wanita. Tidak sedikit anak muda yang menjadikan Erigo sebagai brand fesyen trendsetter di Indonesia. Terus berkomitmen pada kualitas, Erigo menerapkan penggunaan manufaktur berteknologi tinggi dengan karyawan profesional yang terus menjaga kualiatas dan memastikan pakaian kualtas premium untuk memenuhi beragam preferensi target audiens mereka.
Erigo, dengan antusiasme tinggi adalah brand yang sangat menanti-nanti munculnya kembali TikTok Shop. Sesuai yang diharapkan, keberhasilan Erigo salah satunya adalah mencapai angka yang luar biasa melalui momen 12.12 dengan penjualan yang melebihi periode promo sebelumnya pada momen 9.9. Didukung dengan tembusan trafik organik hingga jumlah rata-rata audiens yang tinggi menembus 1,000 penonton Tim Erigo berupaya memberikan pelayanan terbaik dengan pelayan 24 jam untuk memberikan pengalaman berbelanja terbaik bagi pelanggan.
Dengan beberapa produk unggulan yang habis terjual, Erigo membuktikan bahwa TikTok menjadi platform video terdepan yang membantu brand fesyen seperti Erigo untuk mengembangkan bisnisnya. Penjualan mereka berhasil diborong 4,900 pembeli adalah bukti bahwa kehadiran Erigo di TikTok membawa dampak positif signifikan dalam waktu 24 jam.
"Kesempatan untuk melakukan live entertainment di TikTok berhasil menarik 1.000 penonton. Kami bahkan sangat antusias dengan memberikan layanan 24 jam untuk memberikan pengalaman terbaik bagi pelanggan. Kedepannya kami akan terus memanfaatkan fitur-fitur di TikTok untuk membantu mengenalkan fesyen muda kepada masyarakat luas Indonesia bahkan hingga ke kancah internasional," jelas Founder dan CEO Erigo Muhammad Sadad. Hal ini menunjukkan UMKM dari bidang fesyen pun bisa mendorong pertumbuhan bisnisnya dengan tetap melihat peluang pasar yang ada dan terus mau beradaptasi, salah satunya dengan menggunakan layanan aplikasi digital atau media sosial agar semakin luas jangkauan audiens yang dituju.