Jumat 29 Dec 2023 17:16 WIB

Hari Terakhir Perdagangan 2023, IHSG Melemah

IHSG ditutup melemah 31,09 poin atau 0,43 persen ke posisi 7.272,80.

Red: Ahmad Fikri Noor
Karyawan beraktivitas di dekat layar yang menampilkan indeks harga saham gabungan (IHSG).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Karyawan beraktivitas di dekat layar yang menampilkan indeks harga saham gabungan (IHSG).

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (29/12/2023) ditutup melemah seiring aksi ambil untung atau profit taking investor pada penutupan perdagangan saham tahun 2023.

IHSG ditutup melemah 31,09 poin atau 0,43 persen ke posisi 7.272,80. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 6,50 poin atau 0,67 persen ke posisi 970,56.

Baca Juga

"Kami perkirakan dipengaruhi oleh pergerakan bursa global dan harga komoditas dunia. Di sisi lain, kami perkirakan adanya aksi profit taking menjelang tutup tahun, terlebih penguatan IHSG semenjak November 2023 cukup signifikan," ujar Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana di Jakarta, Jumat (29/12/2023).

Dalam konferensi pers penutupan perdagangan tahun 2023, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan penghimpunan dana di pasar modal Indonesia mencapai Rp247,06 triliun hingga 28 Desember 2023, dengan jumlah emisi sebanyak 203 emisi.

Kemudian, nilai rata-rata transaksi harian (RNTH) di pasar saham Indonesia mencapai Rp10,75 triliun per Desember 2023 atau melampaui target tahun 2023.

Kapitalisasi pasar (market cap) pasar modal Indonesia mencapai Rp11.762 triliun per 28 Desember 2023 atau meningkat 23,82 persen year to date (ytd) dibandingkan akhir 2022 yang senilai Rp9.499 triliun.

Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG bergerak ke zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, lima sektor meningkat yaitu dipimpin sektor teknologi sebesar 1,25 persen, diikuti sektor kesehatan dan sektor barang konsumen primer yang naik masing- masing sebesar 0,63 persen dan 0,54 persen.

Sedangkan, enam sektor turun yaitu sektor barang baku turun paling dalam minus 1,80 persen, diikuti sektor transportasi dan logistik dan sektor infrastruktur yang masing-masing turun sebesar 1,35 persen dan 0,95 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu BAPA, DMMX, TRIN, MOLI, dan PPRI. Sedangkan, saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni BBSS, TPIA, AISA, MAYA, dan SRAJ.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 869.455 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 17,30 miliar lembar saham senilai Rp 9,17 triliun. Sebanyak 263 saham naik, 273 saham menurun dan 228 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei melemah 75,40 poin atau 0,22 persen ke 33.464,19, indeks Hang Seng menguat 3,86 poin atau 0,02 persen ke 17.047,39, indeks Shanghai menguat 20,23 poin atau 0,68 persen ke 2.974,93, dan indeks Strait Times menguat 23,06 poin atau 0,72 persen ke 3.237,46.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement