Senin 15 Jan 2024 12:53 WIB

Direktur BEI Ungkap Belum Terima Dokumen IPO dari Lion Air

Saat ini terdapat 26 perusahaan dalam pipeline IPO di BEI, belum ada dokumen Lion Air

Red: Friska Yolandha
Boeing 737 Max 8 Lion Air parkir di landasan Bandara Internasional Ngurah Rai di Bali, Indonesia, 13 April 2019.
Foto: AP/Nicole Evatt
Boeing 737 Max 8 Lion Air parkir di landasan Bandara Internasional Ngurah Rai di Bali, Indonesia, 13 April 2019.

EKBIS.CO, JAKARTA -- Direktur Penilaian Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna mengungkapkan pihaknya belum menerima dokumen terkait rencana pencatatan saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) dari PT Lion Mentari Airlines atau Lion Air. Ia menjelaskan, saat ini terdapat 26 perusahaan dalam pipeline (antrean) IPO di BEI, dan dari jumlah tersebut belum terdapat dokumen dari Lion Air.

“Saya belum terima (dokumen Lion Air), hari masih panjang,” ujar Nyoman saat ditemui awak media di Kantor BEI, Jakarta, Senin (15/1/2024).

Baca Juga

Ia melanjutkan, sebanyak tujuh perusahaan telah mencatatkan saham perdana di pasar modal sampai saat ini, dengan dana dihimpun mencapai Rp 1,33 triliun. “Adanya 26 yang di pipeline, yang tercatat saat ini udah tujuh. Sebanyak 26 itu relatif lebih banyak dari tahun sebelumnya yang prosesnya masih berlangsung,” ujar Nyoman.

Maskapai penerbangan swasta Lion Air sedang mempertimbangkan menggelar penawaran umum perdana saham atau IPO dengan menargetkan dapat menghimpun dana senilai sampai 500 juta dolar Amerika Serikat (AS). Lion Air sedang bekerja sama dengan penasihat keuangan untuk segera mengeksekusi rencana IPO, dan berpotensi terlaksana pada akhir tahun 2024.

Dengan masuknya Lion Air, maka akan menambah jumlah emiten maskapai penerbangan di BEI, dimana saat ini udah terdapat PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP) dan perusahaan BUMN yaitu PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA).

Seiring rencana itu, Grup Lion kini tengah gencar melakukan ekspansi untuk merambah rute – rute penerbangan baru di tahun 2024.

Grup Lion merupakan perusahaan induk maskapai penerbangan swasta yang berbasis di Indonesia, yang terdiri dari beberapa maskapai penerbangan dari Asia Tenggara, di antaranya Lion Air, Wings Air, Batik Air, Super Air Jet, Batik Air, dan Thai Lion Air.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement