Rabu 17 Jan 2024 22:56 WIB

Mentan Amran Pastikan Tambah Pupuk Subsidi untuk Produksi Jagung dan Padi

Tambahan mencapai 7,2 juta ton dan akan digelontorkan bersamaan dengan benih gratis.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Gita Amanda
Penambahan pupuk dan pendistribusian benih gratis ini merupakan bagian dari rangkaian tambahan anggaran yang dikucurkan pemerintah sebesar Rp 14 triliun. (ilustrasi)
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Penambahan pupuk dan pendistribusian benih gratis ini merupakan bagian dari rangkaian tambahan anggaran yang dikucurkan pemerintah sebesar Rp 14 triliun. (ilustrasi)

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan adanya penambahan pupuk untuk produksi padi dan jagung pada Januari 2024 ini. Tambahan ini mencapai 7,2 juta ton dan akan digelontorkan bersamaan dengan benih gratis sebanyak 2 juta hektar (ha).

Menurut Amran, penambahan pupuk dan pendistribusian benih gratis ini merupakan bagian dari rangkaian tambahan anggaran yang dikucurkan pemerintah sebesar Rp 14 triliun. Diketahui, Presiden Jokowi baru saja menambah anggaran pupuk subsidi pada tahun 2024.

"Subsidi pupuk untuk padi naik. Kenaikannya bahkan 2 kali lipat. Saya berharap Informasi ini sampai ke masyarakat di mana jumlah pupuk kita yang tersedia sebanyak 7,2 juta ton. Kemudian untuk benih padi dan jagung kami tambah 2 juta hektare dan diharapkan dalam 3 tahun kita bisa swasembada," ujar Amran dikutip dari siaran persnya, Rabu (17/1/2024).

Amran mengatakan, sejauh ini benih yang akan disiapkan adalah benih unggul sesuai dengan kebutuhan petani. Pemerintah menjamin, pemberian benih dibagikan secara gratis melalui mekanisme dan aturan yang berlaku.

"Benih yang kita bagikan adalah benih unggul. Kita siapkan benih sesuai dengan kebutuhan petani dan sekarang sudah jalan. Kenaikan bibit ini merupakan intensif el nino yang kita berikan agar petani tetap berproduksi," katanya.

Selain padi dan jagung, kementan juga terus fokus pada peningkatan produksi lainya seperti bawang merah, cabai dan juga upaya penanaman bawang putih dalam negeri seperti yang diatur dalam ketentuan rekomendasi impor produk hortikultura atau RIPH.

"Bawang merah kita swasembada terus dan kita sudah ekspor sejak 2017. Bahkan ayam dan telur juga kita sudah swasembada," katanya.

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan, lembaganya siap berkolaborasi dengan kementerian pertanian terutama pada proses penyerapan yang akan berlangsung pada Maret dan April mendatang.

"Pokoknya apapun untuk memperkuat ketahanan pangan kita akan dilakukan. Kami siap menyerap dari hasil produksi yang dilakukan kementan," ujarnya.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement