EKBIS.CO, JAKARTA -- Bali menjadi salah satu pilihan destinasi para wisatawan China pada perayaan Tahun Baru Imlek mendatang, demikian menurut data pencarian Airbnb China dari 1 Januari 2023 hingga 30 September 2023 untuk menginap di luar negeri selama musim dingin dengan tanggal check-in antara 22 Desember 2023 hingga 29 Februari 2024.
Menurut data Airbnb seperti ditulis melalui keterangan pers yang disiarkan //ANTARA, ada perubahan signifikan dalam minat kunjungan wisatawan China ke berbagai destinasi internasional sejak pembatasan perjalanan dicabut. Hal ini terlihat selama masa liburan Natal dan akhir tahun, liburan sekolah, dan perayaan Tahun Baru Imlek yang akan datang.
Dari sepuluh negara yang paling banyak dicari selama periode musim dingin, Indonesia berada di posisi ketujuh, dengan Bali sebagai destinasi yang paling banyak dicari. Peringkat pertama negara yang paling banyak dicari yakni Thailand, kemudian Jepang pada urutan kedua, lalu Selandia Baru, Australia, Amerika Serikat dan Malaysia masing-masing pada peringkat ketiga sampai enam. Kemudian, Indonesia pada urutan ketujuh, diikuti Inggris, Norwegia dan Korea Selatan berada di peringkat kedelapan sampai ke sembilan.
Berbicara mengenai destinasi wisata di Asia Tenggara, wisatawan China cenderung bepergian sebelum atau selama perayaan Tahun Baru Imlek. Puncak peningkatan terlihat sebanyak 14 kali lipat dibandingkan dengan tahun sebelumnya, untuk periode check-in 8 - 18 Februari 2024. Mereka juga cenderung datang berkelompok atau bersama keluarga.
Melihat data yang lebih spesifik pada kunjungan ke wilayah tertentu, Bali menempati posisi keempat dengan volume pencarian tertinggi selama musim dingin di antara 20 kota teratas. Sementara Phuket, Thailand menduduki posisi pertama sebagai destinasi yang paling dicari, diikuti Bangkok, Thailand di posisi kedua, dan Queenstown, Selandia Baru di posisi ketiga.
Bali dikatakan memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan internasional dengan keindahan tropisnya, pemandangan alam yang menakjubkan, dan kekayaan budaya yang unik.
Untuk menarik lebih banyak pengunjung, Pemerintah Indonesia juga baru-baru ini memperkenalkan Visa Multiple Entry yang memungkinkan bagi wisatawan mengunjungi Indonesia beberapa kali dalam kurun waktu lima tahun.
Di sisi lain, Airbnb juga melakukan survei terhadap 900 wisatawan China, yang dijalankan oleh Kantar pada Juni 2023.
Data menunjukkan preferensi wisatawan China dalam memilih akomodasi saat bepergian ke luar negeri memprioritaskan keandalan (89 persen), fasilitas (84 persen), pelayanan pelanggan (80 persen), keunikan (80 persen), lokasi (56 persen), privasi (56 persen), dan kemudahan memesan akomodasi (45 persen).