Selasa 23 Jan 2024 20:33 WIB

LMAN Gelontorkan Rp 123,87 Triliun untuk Pembebasan 117 PSN

Rp 123,87 Triliun untuk pembebasan 117 PSN termasuk lahan jalan tol dan IKN

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Lembaga Manajemen Aset Negara menggelar Media Briefing di Jakarta, Selasa (23/1/2024).
Foto: Republika/Iit Septyaningsih
Lembaga Manajemen Aset Negara menggelar Media Briefing di Jakarta, Selasa (23/1/2024).

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) mengungkapkan, jumlah dana yang digelontorkan untuk pembebasan lahan Proyek Strategis Nasional (PSN) sebanyak Rp 123,87 triliun selama periode 2017-2023. Sementara total alokasi anggarannya sebesar Rp 159,89 triliun.

Direktur Pengadaan dan Pendanaan Lahan LMAN Rustanto menjelaskan, total pendanaan pengadaan lahan PSN yang tersalurkan sampai 31 Desember 2023 itu ditujukan ke 117 PSN. Dari mulai proyek jalan tol, bendungan, sampai Ibu Kota Nusantara (IKN).

"Dari 117 PSN itu, ada delapan sektor," ujarnya dalam Taklimat Media di Jakarta, Selasa (23/1/2024). Ia menyebutkan, di antaranya sektor terkait jalan tol, jumlahnya mencapai 53 PSN, dengan realisasi sebesar Rp 104,27 triliun. Khusus pada 2023, sambung dia, realisasinya sebesar Rp 14,39 triliun.

Lalu bendungan, sebanyak 38 PSN. Realisasi anggarannya sebesar Rp 13,33 triliun dari total alokasinya sebesar Rp 16,43 triliun. "Kalau khusus tahun 2023 itu Rp 1,970 triliun," tuturnya. Proyek PSN yang memerlukan dana pembebasan lahan cukup besar, kata dia, juga jalur kereta api, totalnya 10 PSN dengan realisasi anggaran Rp 3,256 triliun dari total alokasi Rp 5,09 triliun.

Tidak kalah besar pula, sambungnya, yakni pembangunan IKN. Terdapat pengadaan lahan delapan PSN pada proyek IKN. "Yang tidak kalah besar juga di sini adalah IKN yang ada 8 PSN itu kalau total alokasi Rp 3,34 triliun, total realisasinya Rp 1,42 triliun. Ini memang untuk PSN 2023," jelas Rustanto.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement