EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) terus berkolaborasi dengan platform teknologi finansial (fintech) dalam meningkatkan layanan keuangan kepada masyarakat. VP of Transaction Banking BRI Rudy Automo mengatakan, dalam perkembangannya perbankan dan fintech semang saling bersaing. Namun, kolaborasi perbankan dengan fintech dinilai dibutuhkan mengingat keduanya saling mendukung satu sama lain.
Rudy mencontohkan dalam penyaluran kredit hingga ke mikro, masih ada masyarakat yang belum memenuhi persyaratan baik dari sisi perbankan atau unbankable ataupun regulasi.
"Ini banyak fintech-fintech yang kerja sama dengan BRI, kita menyalurkan pendanaan ke yang unbankable itu melalui fintech seperti ini. Menurut saya, kolaborasi seperti ini dibutuhkan. Kita bantu temen-temen kita yang belum tersentuh perbankan ini untuk update sampai suatu saat mereka akan punya akses lebih banyak lagi ke sistem perbankan," ujar Rudy dalam konferensi pers bertema 'Inklusi Keuangan Dorong Kemajuan Ekonomi 2024' di The Kasablanka Hall, Kota Kasablanka Mall Lantai 3 Jakarta, Rabu (24/1/2024).
Rudy melanjutkan, fintech yang bersifat agile dan berinovasi secara cepat bisa menjadi katalis di dunia perbankan. Sebab, inovasi yang dilakukan fintech bisa juga ditawarkan sebagai layanan baru untuk nasabah perbankan.
"Saya pikir itu kolaborasi yang baik," ujarnya.
Di sisi lain, kolaborasi dengan perbankan juga akan mendukung pertumbuhan fintech mengingat perbankan sebagai tulang punggung bagi fintech. Terutama BRI sebagai bank yang memiliki jaringan luas di Indonesia bisa untuk mendukung fintech. Saat ini, agen-agen BRI Link di seluruh daerah sudah mencakup sekitar 82 persen desa di seluruh Indonesia.
"Kolaborasi ya, jadi perbankan juga mendukung pertumbuhan fintech, dengan fintech yang sangat agile dan cepat berinovasi juga akan membantu perbankan. Apalagi, dari BRI sendiri sebenarnya kalau dilihat kan kita jaringan sangat luas di seluruh Indonesia," katanya.
Executive Director Aftech Aries Setiadi menilai, saat ini kerja sama fintech dan perbankan menjadi keniscayaan. Ini karena sebuah ekosistem yang saling keterkaitan satu sama lain. Hal ini karena kebutuhan keuangan masyarakat semakin meningkat dan bervariatif.
“Karena yang terdaftar tidak hanya perusahaan fintech, tapi ada perbankan hingga cloud computing. Sehingga, kolaborasi menjadi penting,” katanya.