Jumat 26 Jan 2024 10:30 WIB

Ini Keunggulan Motor Listrik yang Pakai Baterai Lithium

Baterai litium memiliki umur pakai yang lebih panjang.

Red: Lida Puspaningtyas
Petugas menunjukkan unit Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) untuk motor listrik yang baru dipasang di PLN UP3 Kota Malang, Jawa Timur, Rabu (3/1/2024). PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jatim mencatat hingga akhir tahun 2023 terdapat 33 lokasi SPKLU, 448 Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) untuk pengisian motor listrik serta 3 unit Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) dan akan terus ditambah pada tahun 2024 untuk menguatkan pembentukan ekosistem kendaraan listrik di Jawa Timur.
Foto: ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto
Petugas menunjukkan unit Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) untuk motor listrik yang baru dipasang di PLN UP3 Kota Malang, Jawa Timur, Rabu (3/1/2024). PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jatim mencatat hingga akhir tahun 2023 terdapat 33 lokasi SPKLU, 448 Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) untuk pengisian motor listrik serta 3 unit Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) dan akan terus ditambah pada tahun 2024 untuk menguatkan pembentukan ekosistem kendaraan listrik di Jawa Timur.

EKBIS.CO, JAKARTA -- Asosiasi Industri Motor Listrik Indonesia (Aismoli) menjelaskan keuntungan atau kelebihan motor listrik yang menggunakan baterai berjenis litium.

“Berbicara mengenai baterai, secara garis besar ada dua jenis, ada sepeda motor listrik dengan baterai litium, ada sepeda motor listrik dengan baterai lead acid,” jelas Sekretaris Aismoli Abdullah Alwi ) di Jakarta, Kamis (25/1/2024).

Baca Juga

Satu komponen yang membedakan sepeda motor listrik dengan motor konvensional adalah sistem baterai.

Fungsi baterai pada motor konvensional hanya digunakan untuk memberikan suplai ke sistem elektrikal. Sementara di motor listrik, baterai menjadi sumber utama daya atau sebagai penggerak.

Ada dua jenis baterai yang paling umum dijumpai pada motor-motor listrik di Indonesia, yakni Sealed Lead Acid (SLA) dan litium. Kemudian, ada pula dua jenis litium yakni Lithium Ion (Li-Ion) dan Lithium Polymer (Li-Po).

Abdullah mengatakan, motor listrik yang menggunakan baterai SLA umumnya dijual dengan harga lebih murah ketimbang motor listrik berbaterai litium. Namun hal tersebut bukan tanpa alasan.

“Baterai SLA sudah pasti lebih murah, tapi secara sifat SLA itu kurang lebih seperti aki kering, sehingga umurnya lebih pendek, bila pemakaiannya rapih mungkin umurnya bisa lebih dari dua tahun, tapi kalau tidak, umurnya bisa setahun hingga dua tahun,” ujar Abdullah.

Baterai motor listrik litium, menurut Abdullah, memiliki densitas energi yang tinggi, artinya, baterai mampu menyimpan energi dalam jumlah yang lebih besar dibandingkan dengan jenis baterai lainnya, memungkinkan pengguna memakai motor listrik lebih lama sebelum perlu mengisi ulang daya baterai.

Selain bentuknya yang compact, Baterai litium memiliki umur pakai yang lebih panjang dibandingkan dengan jenis baterai lainnya. Mereka dapat bertahan hingga beberapa tahun dengan pemeliharaan yang baik.

Meski begitu, Abdullah mengatakan bukan berarti motor listrik dengan baterai SLA tidak layak untuk dibeli. Ia mengatakan, masyarakat perlu memilih di antara dua jenis baterai tersebut berdasarkan kebutuhan masing-masing.

“Artinya memang ada sepeda motor listrik yang dijual dengan harga murah, ada tang lebih mahal, ini sebenarnya tergantung kebutuhan pemakaian, untuk dipakai ringan seperti hanya mengantar anak sekolah, atau kebutuhan mobilitas tinggi” imbuhnya.

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement