EKBIS.CO, JAKARTA -- PT MRT Jakarta (Perseroda) menyebutkan pembangunan CP 201 Fase 2A Stasiun Thamrin dan Monas per 25 Januari 2023 telah mencapai 68,79 persen.
"Per 25 Januari 2023, perkembangan pembangunan telah mencapai 68,79 persen," kata Kepala Divisi Corporate Secretary PT MRT Jakarta (Perseroda) Ahmad Pratomo kepada wartawan di Jakarta, Jumat (2/2/2024).
Ahmad menuturkan pembangunan Stasiun Monas telah masuk ke tahap pekerjaan "box jacking", yaitu metode dorong yang digunakan dalam membangun "entrance" satu yang ada di Jalan Museum. Lalu penggalian pintu masuk (entrance) dua yang berada di silang barat daya Monas.
Selanjutnya pengecoran lantai dasar suar penyejuk (cooling tower base slab), instalasi dan penyelesaian dinding, "double wall" dan Aluminium Composite Panel (ACP), rangka langit-langit (ceiling) dan persiapan pekerjaan lantai. Selain itu pekerjaan instalasi sistem ventilasi panas dan pendingin ruangan (heating ventilation and air conditioning/HVAC) suplai air dan drainase dan pemadam kebakaran serta elektrikal.
Sedangkan di Stasiun Thamrin, pekerjaan yang sedang dilakukan meliputi pekerjaan pengecoran lantai dasar (base slab), pengecoran kolom, instalasi penyaring udara (Overhead Trackway Exhaust/OTE duct) dan fondasi entrance empat serta menara pendingin (cooling tower and ventilation tower). "Sedangkan untuk CP 202 (Stasiun Harmoni-Sawah Besar-Mangga Besar) setelah resmi dimulai pada 25 Juni 2022, per 25 Januari 2024 telah mencapai 25,54 persen," katanya.
Fase 2A MRT Jakarta akan menghubungkan Stasiun Bundaran HI hingga Kota sepanjang sekitar 5,8 kilometer dan terdiri dari tujuh stasiun bawah tanah, yaitu Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok dan Kota. Fase 2A tersebut dibagi menjadi dua segmen, yaitu segmen satu Bundaran HI-Harmoni yang ditargetkan selesai pada 2027 dan segmen dua Harmoni-Kota yang ditargetkan selesai pada 2029.
Fase 2B MRT Jakarta yang rencananya melanjutkan dari Kota sampai dengan Depo Ancol Barat masih dalam tahap studi kelayakan (feasibility study).