Rabu 13 Mar 2024 09:40 WIB

Hari Pertama Perdagangan Ramadhan, IHSG Langsung Melejit

IHSG dibuka menguat 40,38 poin atau 0,55 persen ke posisi 7.422,29.

Red: Ahmad Fikri Noor
Pekerja berada di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Foto: Republika/Prayogi
Pekerja berada di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (13/3/2024) pagi, bergerak naik mengikuti penguatan mayoritas bursa saham kawasan Asia dan global. IHSG dibuka menguat 40,38 poin atau 0,55 persen ke posisi 7.422,29. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 8,83 poin atau 0,88 persen ke posisi 1.009,18.

"Pada hari ini akan ada rilis data Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Indonesia periode Februari 2024 oleh Bank Indonesia (BI). IHSG berpeluang menguat pada hari ini," sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta.

Baca Juga

Masih dari dalam negeri, beberapa emiten Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) sudah mengumumkan nominal dividen yang akan dibagikan setelah RUPST, seperti BBRI, BBNI, BMRI, dan BBTN. Saham batu bara seperti PTBA juga sudah mulai merilis kinerja keuangan sepanjang 2023 dan kemungkinan besar sebentar lagi akan menggelar RUPST.

Pasar keuangan pada pekan ini secara efektif hanya akan buka tiga hari, di mana inflasi diperkirakan meningkat tajam pada Maret 2024 atau berbarengan dengan datangnya bulan Ramadhan, mengingat secara historis bulan puasa mengerek harga barang dan jasa. Kondisi tersebut bisa membatasi ruang Bank Indonesia (BI) dalam memangkas suku bunga acuannya dalam waktu dekat.

Dari mancanegara, data terbaru Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat (AS) menunjukkan Indeks Harga Konsumen (CPI) atau inflasi AS naik 0,4 persen month to month (mtm) pada Februari 2024, setelah naik 0,3 persen pada Januari 2024, atau menguat 3,2 persen year on year (yoy).

Setelah rilis inflasi, menurut CME FedWatch Tool pelaku pasar saat ini melihat peluang 70 persen penurunan suku bunga pertama pada Juni 2024, sedikit turun dibandingkan peluang menjelang laporan inflasi sebesar 71 persen.

Sementara itu, bursa saham AS berakhir naik tajam pada Selasa (12/3/2024). Indeks S&P 500 mencatatkan rekor penutupan tertinggi setelah saham Oracle melonjak dan data inflasi AS gagal mengurangi harapan investor terhadap penurunan suku bunga The Fed dalam beberapa bulan mendatang.

Dow Jones Industrial Average (DJI) naik 235,74 poin, atau 0,61 persen, menjadi 39.005,4. S&P 500 (SPX) naik 57,3 poin, atau 1,12 persen di posisi 5,175.24, dan Nasdaq Composite (IXIC) bertambah 246,36 poin, atau 1,54 persen, ke level 16,265.64. Saham Oracle melonjak 11,7 persen dan mencapai rekor tertinggi, sehari setelah melaporkan hasil kuartalan yang optimis.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei melemah 73,60 poin atau 0,19 persen ke 38.723,89, indeks Hang Seng menguat 32,50 poin atau 0,19 persen ke 17.126,00, indeks Shanghai melemah 13,14 poin atau 0,43 persen ke 3.042,79 dan indeks Straits Times menguat 17,06 poin atau 0,54 persen ke 3.158,53.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement