EKBIS.CO, JAKARTA -- Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR Kemenkeu) meraih dana sebesar Rp 24 triliun dari lelang tujuh seri Surat Utang Negara (SUN) pada Rabu. Berdasarkan data DJPPR, total penawaran yang masuk sebesar Rp 58,93 triliun digunakan mendanai sebagian dari target pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024.
Ketujuh seri SUN yang dilelang tersebut, terdiri dari dua seri Surat Perbendaharaan Negara (SPN) dan lima seri Obligasi Negara (ON).
"Total nominal yang dimenangkan dari tujuh seri yang ditawarkan tersebut adalah Rp 24 triliun," tulis DJPPR Kemenkeu dalam keterangan resmi yang dilansir Kamis, (14/3/2024).
Seri SPN yang dilelang yakni SPN03240613, jatuh tempo pada 13 Juni 2024 dan SPN12250314 yang jatuh tempo pada 14 Maret 2025. Keduanya memiliki tingkat kupon diskonto dengan alokasi pembelian nonkompetitif maksimal 50 persen dari yang dimenangkan.
Lalu ada lima seri obligasi negara yang ditawarkan yakni FR0097, FR098, FR0100, FR0101, dan FR0102. Adapun, alokasi pembelian seri ON maksimal 30 persen dari seluruh lelang yang dimenangkan.
Tingkat kupon obligasi negara yang ditawarkan pun bervariatif. Mulai dari 6,62 persen hingga 7,12 persen.
Sedangkan periode jatuh tempo mulai dari 2029 hingga 2054. Secara terperinci, penawaran tertinggi jatuh pada FR0100 sebesar Rp 19,43 triliun, sedangkan nominal yang dimenangkan sebesar Rp 9,1 triliun tingkat kuponnya 6,62 persen dan jatuh tempo pada 2034.
Penawaran tertinggi kedua yaitu seri FR0101 yang jatuh tempo 15 April 2029 dengan tingkat kupon 6,87 persen, mendapatkan penawaran sebesar Rp 18,86 triliun, sedangkan nominal yang dimenangkan sebesar Rp 4,85 triliun. Diikuti seri FR0102 dengan tingkat kupon 6,87 persen, penawaran masuk sebesar Rp 6,01 triliun.
Sementara, seri SPN03240613 dan SPN12250314 mendapatkan penawaran masuk masing-masing Rp 2,27 triliun dan Rp 4,19 triliun. Keduanya memiliki tingkat kupon diskonto.