EKBIS.CO, INDRAMAYU – Sebanyak 2,1 juta kendaraan diprediksi akan melintasi ruas jalan Tol Cipali saat arus mudik dan balik Lebaran 2024.
"Kami memprediksi puncak arus mudik Lebaran 2024 akan terjadi pada Sabtu, 6 April 2024 dengan prediksi 122 ribu kendaraan melintasi Ruas Tol Cipali," ujar Kepala Divisi Operasional Astra Tol Cipali, Sri Mulyo, Kamis (21/3/2024).
Sedangkan puncak arus balik Lebaran 2024, diprediksi terjadi pada Ahad, 14 April 2024. Adapun jumlah kendaraan yang melintas diprediksi 141 ribu kendaraan di Tol Cipali.
Rekayasa lalu lintas pun disiapkan untuk mengatasi tingginya volume kendaraan. Adapun pelaksanaan rekayasa lalu lintas one way maupun contra flow akan menyesuaikan dengan diskresi Korlantas Polri.
Berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) bersama Direktur Jenderal Perhubungan Darat Nomor KP-DRJD 1305 Tahun 2024, Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor SKB/67/11/2024, dan Direktur Jenderal Bina Marga Nomor 40/KPTS/Db/2024, rencana pengaturan rekayasa lalu lintas akan diberlakukan pada:
Arus Mudik (pemberlakuan arah Cirebon)
One Way
1. Jumat, 5 April 2024 pukul 14.00 WIB – Ahad 7, April 2024 pukul 24.00 WIB, berlaku dari ruas Tol Cipali KM 72 sampai dengan KM 414 Ruas Tol Jasamarga (Kalikangkung)
2. Senin, 8 April 2024 pukul 08.00 WIB – 24.00 WIB, berlaku dari ruas Tol Cipali KM 72 sampai dengan KM 414 Ruas Tol Jasamarga (Kalikangkung)
3. Selasa, 9 April 2024 pukul 08.00 WIB – 24.00 WIB, berlaku dari ruas Tol Cipali KM 72 sampai KM 414 Ruas Tol Jasamarga (Kalikangkung)
Arus Balik (pemberlakuan arah Jakarta)
One Way
1. Jumat, 12 April 2024 pukul 14.00 WIB – 24.00 WIB, berlaku dari ruas Tol Cipali KM 72 sampai KM 414 Ruas Tol Jasamarga (Kalikangkung) KM 188
2. Sabtu, 13 April 2024 pukul 08.00 WIB – 24.00 WIB, berlaku dari ruas Tol Cipali KM 72 sampai KM 414 Ruas Tol Jasamarga (Kalikangkung) KM 188
3. Ahad, 14 April 2024 pukul 08.00 WIB – 24.00 WIB, berlaku dari ruas Tol Cipali KM 72 sampai KM 414 Ruas Tol Jasamarga (Kalikangkung) KM 188
"Kami mempersiapkan sarana prasarana berupa 5.000 rubber cone (RC), 600 buah medium water barrier (MWB), serta 28 titik bukaan median (u-turn) untuk menunjang pelaksanaan rekayasa lalu lintas," ungkap Sri.
