EKBIS.CO, JAKARTA -- Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat data perdagangan saham selama periode 25-28 Maret 2024 ditutup bervariasi. Peningkatan dalam sepekan terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian saham, yaitu sebesar 10,88 persen menjadi Rp 11,27 triliun dari Rp 10,17 triliun pada sepekan yang lalu.
"Kapitalisasi pasar mengalami perubahan sebesar 0,48 persen dari Rp 11.748 triliun pada sepekan sebelumnya menjadi Rp 11.692 triliun pada penutupan pekan ini," tulis pernyataan managemen BEI di Jakarta, Kamis (28/3/2024) malam WIB.
Baca: PT Vale Angkat Emily Olson dan Olga Kovalik Jadi Preskom dan Komisaris
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan ini turut mengalami koreksi yaitu sebesar 0,83 persen dengan ditutup berada pada posisi 7.288,813 dari 7.350,152 pada penutupan pekan lalu. Rata-rata volume transaksi harian saham mengalami perubahan sebesar 10,10 persen selama sepekan menjadi 14,83 miliar lembar saham dari 16,50 miliar lembar saham pada sepekan lalu.
Rata-rata frekuensi transaksi harian saham turut mengalami perubahan sebesar 10,53 persen menjadi 1,020 ribu kali transaksi dari 1,139 ribu kali transaksi pada sepekan lalu. Investor asing pada Kamis (28/3/2024) mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp 390,5 miliar dan sepanjang 2024 investor asing telah mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp 26,28 triliun.
Baca: Daftar Empat Emiten Saham Naik Signifikan pada Ramadhan 1445 Hijriyah
Selama sepekan, juga terdapat tiga obligasi yang tercatat di BEI yakni Obligasi Berkelanjutan VII Sarana Multigriya Finansial Tahap IV Tahun 2024, Obligasi Berwawasan Sosial Berkelanjutan I Sarana Multigriya Finansial Tahap II Tahun 2024, dan Obligasi Berkelanjutan II Lontar Papyrus Pulp and Paper Industry Tahap III Tahun 2024. Ketiga obligasi tersebut dicatatkan pada Kamis (28/3/2024).
Total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang 2024 adalah 22 emisi dari 18 emiten senilai Rp 25,45 triliun. Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 552 emisi yang diterbitkan oleh 128 emiten dengan nilai outstanding sebesar Rp 464,90 triliun dan 32,362 juta dolar AS.
Sementara itu, Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 186 dengan nilai nominal Rp 5.915 triliun dan 502,10 juta dolar AS. Lalu efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 10 emisi senilai Rp 3,19 triliun.