Kamis 04 Apr 2024 17:03 WIB

Bittime: Kapitalisasi Pasar Kripto Tiga Triliun Dolar AS di Kuartal II

Bitcoin menyumbang 46,38 persen dari total kapitalisasi pasar kripto global.

Red: Fuji Pratiwi
 Sejumlah mata uang kripto di dunia, Bitcoin (bawah kanan), Ethereum (tengah), Ripple (kanan), dan Cardano (kiri).
Foto: EPA
Sejumlah mata uang kripto di dunia, Bitcoin (bawah kanan), Ethereum (tengah), Ripple (kanan), dan Cardano (kiri).

EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Utama Aset Digital Indonesia atau Bittime memperkirakan nilai kapitalisasi pasar aset kripto akan mencapai tiga triliun dolar Amerika Serikat (AS) pada kuartal II 2024.

Melansir data TradingView, nilai kapitalisasi pasar aset kripto melonjak 63,05 persen quartal to quartal (qoq) menjadi 2,61 triliun dolar AS pada akhir kuartal I 2024, atau naik dari 1,6 triliun dolar AS pada akhir 2023.

Baca Juga

Jika melihat data harian, total nilai kapitalisasi pasar aset kripto menyentuh level tertinggi harian 2024 di angka 2,72 triliun dolar AS pada 14 Maret 2024 lalu. "Kami optimis pada kuartal II 2024, total nilai kapitalisasi pasar aset kripto bisa menyentuh level tiga triliun dolar AS," ujar Product Manager Bittime Fransiskus Bupu Awa Du'a di Jakarta, Kamis (4/4/2024).

Ia menjelaskan, terdapat berbagai faktor yang akan menopang kenaikan tersebut. Mulai dari ETF Bitcoin, Bitcoin Halving, narasi tokenisasi aset dunia nyata (RWA), serta potensi peluncuran produk ETF Ethereum yang bisa menggairahkan pasar aset kripto.

Dari total kapitalisasi pasar sebesar 2,61 triliun dolar AS pada akhir kuartal I 2024, tercatat Bitcoin menyumbang sebesar 1,21 triliun dolar AS atau setara 46,38 persen.

Fransiskus menyebut harga Bitcoin secara historis biasanya mencapai titik terendah sekitar setahun sebelum Halving terjadi, dan kemudian terus menguat selama kurang lebih satu tahun setelah Halving selesai. Namun demikian, saat ini sebelum Halving, pasar kripto sudah bullish sejak awal tahun, dan menurutnya penguatan terjadi karena turut didongkrak oleh ETF Bitcoin.

Menurutnya, hal ini terjadi karena semakin banyak investor yang ingin mendapatkan eksposur terhadap aset kripto. Dimana ETF Bitcoin memberikan akses yang lebih mudah ke kelas aset ini dan memicu permintaan yang kuat pada Maret 2024, sehingga mengerek pasar kripto.

"Harga Bitcoin menembus level tertinggi sepanjang masa pada Maret 2024, karena ETF Bitcoin mencatat arus masuk bersih harian lebih dari satu miliar dolar AS, atau lebih tinggi daripada arus masuk yang dialami sejak tanggal peluncuran," ujar Fransiskus.

 

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement