EKBIS.CO, JAKARTA -- GE Vernova (NYSE: GEV) resmi merampungkan pemisahan perusahaan (spin off) dari GE (NYSE: GE). Saham GE Vernova mulai diperdagangkan sebagai perusahaan independen di New York Stock Exchange (NYSE) dengan kode saham GEV mulai pekan ini.
"GE Vernova menjadi perusahaan independen yang fokus pada percepatan transisi energi untuk masa depan yang lebih berkelanjutan," kata CEO GE Vernova, Scott Starzik, melalui keterangan tulis, Jumat (5/4/2024).
Segmen pembangkitan, angin, dan alektrifikasi GE Vernova menyediakan produk dan jasa bagi pelaku industri ketenagalistrikan. GE Vernova ingin dapat memenuhi kebutuhan listrik yang terus meningkat di berbagai negara guna menunjang kesehatan, keselamatan, keamanan, dan peningkatan kualitas hidup.
Kata Starzik, GE Vernova dibentuk untuk menyediakan listrik dan mendekarbonisasi dunia. "Kami sangat bersemangat untuk melanjutkan perjalanan ini bersama para pelanggan dan pemegang saham kami," ujarnya.
GE Vernova memiliki lebih dari 80 ribu karyawan di lebih dari 100 negara. Di Indonesia, GE memiliki lebih dari 180 unit instalasi turbin gas dan menghasilkan setara dengan 26 persen total listrik. Di bidang energi terbarukan, beberapa instalasi basis GE meliputi turbin air untuk pembangkit listrik tenaga air Jatiluhur di Jawa Barat serta pembangkit panas bumi Lahandong dan Karaha.
Di bidang elektrifikasi, GE Vernova telah membangun lebih dari 20 persen gardu induk tegangan tinggi di Indonesia dengan kapasitas hingga 500kV, termasuk gardu digital.