Selasa 16 Apr 2024 12:31 WIB

Hutama Karya Kantongi Laba Bersih Rp 1,87 Triliun untuk 2023

Pendapatan perusahaan meningkat 11,81 persen menjadi Rp 26,93 triliun.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Lida Puspaningtyas
Pengendara roda empat melakukan pembayaran tol non-tunai saat keluar dari Gerbang Tol Indrapuri, Aceh Besar, Aceh, Jumat (5/4/2024). PT Hutama Karya (Persero) membuka lima dari enam seksi tol ruas Sigli-Banda Aceh (Sibanceh) untuk mudik Lebaran Idul Fitri 1445 H, yakni seksi Seulimeum-Jantho, seksi Jantho - Indrapuri, seksi Indrapuri - Blang Bintang yang berlaku tarif serta dua seksi yaitu Blang Bintang - Kuta Baro dan seksi Kuta Baro - Baitussalam yang tanpa dikenakan tarif, dengan prediksi puncak arus mudik pada Jumat (5/4) dan arus balik pada Sabtu (13/4).
Foto: ANTARA FOTO/Khalis Surry
Pengendara roda empat melakukan pembayaran tol non-tunai saat keluar dari Gerbang Tol Indrapuri, Aceh Besar, Aceh, Jumat (5/4/2024). PT Hutama Karya (Persero) membuka lima dari enam seksi tol ruas Sigli-Banda Aceh (Sibanceh) untuk mudik Lebaran Idul Fitri 1445 H, yakni seksi Seulimeum-Jantho, seksi Jantho - Indrapuri, seksi Indrapuri - Blang Bintang yang berlaku tarif serta dua seksi yaitu Blang Bintang - Kuta Baro dan seksi Kuta Baro - Baitussalam yang tanpa dikenakan tarif, dengan prediksi puncak arus mudik pada Jumat (5/4) dan arus balik pada Sabtu (13/4).

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir belum lama memberi apresiasi positif PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) sebagai BUMN yang tergolong sehat. Hal ini dikarenakan pelaksanaan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang dilakukan dinilai dapat menstimulasi pertumbuhan ekonomi yang tidak tersentral di pulau Jawa.

Mempertegas pernyataan tersebut, Hutama Karya berhasil mencatatkan pertumbuhan kinerja keuangan yang cemerlang. Hal ini merujuk laporan keuangan (audited) 2023 yang telah diumumkan pada 30 Maret 2024, dengan perolehan laba bersih sebesar Rp 1,872 triliun atau tumbuh signifikan sebesar 521 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Baca Juga

Disusul pendapatan perusahaan juga menunjukkan kinerja baik hingga akhir tahun 2023 yaitu Rp 26,93 triliun atau meningkat 11,81 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama Rp 24,08 triliun. Direktur Utama Hutama Karya, Budi Harto menyebutkan perolehan laba ini menjadi titik balik bagi transformasi menyeluruh yang dilakukan, mulai dari aspek keuangan, pengembangan bisnis dan investasi.

“Salah satu aksi korporasi yang dilakukan yaitu asset recycling yang dilakukan terhadap kerja sama investasi dua ruas jalan tol trans sumatera yakni jalan tol Medan – Binjai (16,8 km), dan Bakauheni – Terbanggi Besar (140,9 km) bersama dengan Indonesia Investment Authority (INA) senilai Rp 20,5 triliun pada Juni 2023 lalu,” ujar Budi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (16/4/2024).

Budi menjelaskan dari kerja sama investasi tersebut, terdapat perbaikan dalam liabilitas perusahaan dari Rp 70,53 triliun menjadi Rp 53,11 triliun atau penurunan sebesar 24,70 persen. Selaras dengan itu, ekuitas Hutama Karya juga ditandai mengalami penguatan sebesar Rp 116,62 triliun dari sebelumnya Rp 85,78 triliun, hal ini mengalami peningkatan sebesar 35,96 persen.

Dari sisi perolehan kontrak baru, lanjut Budi, Hutama Karya juga berhasil mengantongi nilai kontrak baru yang cukup signifikan dari periode sebelumnya yakni dari Rp 19,85 triliun pada 2022 atau bertumbuh menjadi Rp 30,88 triliun pada 2023 atau secara persentase meningkat sebesar 55,51 persen yoy yang sebagian besar didominasi dari pekerjaan Jalan dan Jembatan.

Sementara itu, Hutama Karya turut mendorong akselerasi pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dengan mengerjakan enam proyek infrastruktur diantaranya Tol IKN Pulau Balang – Sp Riko, Gedung dan Kawasan Kantor Kementerian Koordinator 2, dan Jaringan Pipa Air Limbah 1 dan 3 Kawasan Inti Pusat Pemerintahan IKN.

"Peningkatan kinerja keuangan Hutama Karya juga terlihat dari menguatnya aset konsolidasi perusahaan dengan total sebesar Rp 169,74 triliun di 2023. torehan tersebut naik 8,59 persen secara tahunan," lanjut Budi. 

Pada periode yang sama tahun lalu, total aset Hutama Karya mencapai Rp 156,32 triliun. Budi menyampaikan berdasarkan laporan keuangan 2023 juga mencatatkan rasio keuangan yang baik antara lain current ratio sebesar 2,27x yang menyatakan pengelolaan modal kerja untuk memenuhi kewajiban jangka pendek menunjukkan perbaikan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar 1,97x.

Di tahun ini perusahaan juga mencatatkan nilai interest coverage ratio yang baik, yaitu sebesar 1,46x yang menandakan operasi perusahaan mampu menutupi beban-beban keuangan atas pinjaman yang dilakukan. Budi meyakini, kinerja positif terhadap keuangan perusahaan ini merupakan keberhasilan bersama yang didasari dengan transformasi yang kuat. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement