EKBIS.CO, JAKARTA -- Direktur Utama PNM Arief Mulyadi memastikan PNM terus mendampingi seluruh perempuan pelaku usaha ultra mikro. Sampai dengan Desember 2023, nasabah aktif PNM Mekaar yang sudah mendapatkan pendampingan mencapai 15,1 juta nasabah.
Angka tersebut tumbuh 9,42 persen year on year jika dibandingkan dengan Desember tahun 2022. Dari sisi jumlah penyaluran pembiayaan, PNM telah menyalurkan sebesar Rp 71,2 triliun per 31 Desember 2023.
"Untuk jumlah pembiayaan aktif sebanyak 15,1 juta nasabah. Jumlah kantor layanan pada periode tersebut tercatat sebanyak 4.552 kantor dengan cakupan wilayah pembiayaan 35 provinsi, 435 kabupaten/kota, dan 6.165 kecamatan,” rinci Arief pada acara Konferensi Pers Perkembangan Holding Ultra Mikro dan Nasabah Mekaar dalam Rangka Pemberdayaan Perempuan yang diselenggarakan di Media Center Kementerian BUMN, Selasa (30/4/2024).
PNM, lanjut Arief, tidak hanya memberikan modal usaha, tetapi berbagai pelatihan untuk meningkatkan kapasitas usaha nasabah. Hingga kini sudah mencatatkan jumlah nasabah 15.2 juta di seluruh Indonesia. PNM bekerja untuk pemberdayaan nasabah melalui pembiayaan dan pendampingan. Pembiayaan dan pendampingan merupakan dua sisi mata uang yang tidak boleh dipisahkan satu dengan lainnya.
Arief Mulyadi menekankan fokus PNM adalah mengangkat kepercayaan diri nasabah yang inferior menjadi pelaku usaha yang punya mental untuk maju. “Kebanyakan nasabah Mekaar ini adalah ibu-ibu yang bahkan tidak berani untuk bermimpi tentang sukses. Setelah kita berikan modal intelektual dan wawasan usaha melalui pengembangan kapasitas usaha mereka akhirnya punya keberanian untuk semakin naik kelas” kata Arief.
Diketahui, Ketua kelompok PNM Mekaar juga sudah mendapatkan penghasilan tambahan dengan menjadi Agen BRILink Mekaar, sebanyak 4.843 nasabah sudah membuka tabungan emas dari Pegadaian dan integrasi melalui aplikasi juga sudah mempermudah sebanyak 7.961.136 nasabah yang melakukan pembukaan simpedes UMI melalui aplikasi Mekaar DIGI.