Rabu 08 May 2024 13:39 WIB

Induk BUMN Survei Dapat Pengakuan dari Tokyo untuk Keselamatan Kapal

Indonesia mempertahankan status daftar putih selama tiga tahun berturut.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Ahmad Fikri Noor
Graha Biro Klasifikasi Indonesia (BKI).
Foto: Istimewa
Graha Biro Klasifikasi Indonesia (BKI).

EKBIS.CO,  JAKARTA -- PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) atau BKI sebagai induk holding BUMN jasa survei atau ID Survey berhasil mempertahankan kategori High Performance sebagai Recognized Organization (RO) pada Laporan Tahunan Tokyo MoU 2023. Pada Laporan tersebut juga diketahui bahwa Indonesia kembali masuk white list atau daftar putih.

Direktur Utama BKI Arisudono Soerono mengatakan pengakuan internasional ini menunjukkan keberhasilan Indonesia mempertahankan status daftar putih selama tiga tahun berturut turut yakni tahun 2021, 2022 dan 2023.

Baca Juga

“Dengan masuknya Indonesia ke dalam daftar putih Tokyo MoU menunjukkan pengakuan dunia terhadap armada kapal Indonesia yang berlayar ke luar negeri terkait aspek antara lain aspek keselamatan dan keamanan pelayaran di Indonesia," ujar Arisudono dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (8/5/2024).

BKI sebagai badan klasifikasi nasional, lanjut Arisudono, dalam beberapa tahun terakhir bersinergi dengan Kementerian Perhubungan serta seluruh pemangku kepentingan untuk menjaga predikat daftar putih Indonesia melalui seminar dan diskusi yang juga turut didukung oleh Kemenkomarinves dan INSA. 

"Hal ini menunjukkan komitmen BKI dalam mendukung pelayaran dan maritim di Indonesia untuk mencapai go global," ucap Arisudono. 

Arisudono pun akan meningkatkan serta menguatkan upaya-upaya kinerja untuk mencapai target yang ditetapkan oleh Kementerian BUMN. BKI, ucap Arisudono, juga tengah membidik proses bergabung menjadi anggota International Association of Classification Societies (IACS).

"BKI berstatus sebagai applicant untuk keanggotaan IACS. Keanggotaan IACS akan meningkatkan kepercayaan dan kualitas internasional terhadap aspek keselamatan serta keamanan pelayaran di Indonesia," kata Arisudono.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement